Advertisement
Bandara Kulonprogo Dianggap Etalase Bagus untuk Produk Lokal

Advertisement
Harianjogja.com, KULONOPROGO—Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) dianggap etalase bagus untuk produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal Kulonprogo. Sudah tiga bulan lebih produk UMKM Kulonprogo dipasarkan di bandara baru dan hasilnya cukup lumayan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Pawon Gendis, yang memproduksi cokelat olahan dari kakao asli Kalibawang bermerek Wondis, Dwi Martuti Rahayu, mengatakan setelah tiga bulan dipasarkan di YIA, produk cokelatnya cukup laris dibeli.
Advertisement
“Setiap Minggu, stok selalu habis dibeli,” tuturnya kepada Harian Jogja, Kamis (11/7/2019).
Setiap pekannya dia biasa menyetok produk olahan cokelat sebanyak 30 bungkus dengan delapan varian rasa yang berbeda.
Di Galeri UMKM Jogja, Wondis dipasarkan dengan sembilan produk lokal Kulonprogo lainnya. Di awal mulai dipasarkan, pembeli hanya dari kalangan berbagai instansi yang berkunjung di YIA. Kini, pembelinya sudah berasal dari penumpang pesawat.
Dwi menuturkan meskipun dari hasil penjualan kurang signifikan tetapi keuntungan datang tidak hanya dari penjualan langsung saja saat di bandara. Efek pemasaran produk didapatkannya setelah ada yang memburu Wondis sampai ke lokasi produksi di Kalibawang.
Salah satu pelaku UMKM lainnya yang produknya dipasarkan di YIA, Himawan Ardhi, mengatakan produk kaus dengan merek Sugriwa Subali sudah mulai laku di bandara sejak awal-awal bulan dipasarkan.
Di bulan pertama, pengelola sampai meminta stok baru untuk dipasarkan kembali. Meski demikian, Himawan harus bisa bersaing agar produk kaus yang dijual tetap bisa dipasarkan di bandara karena per enam bulannya ada evaluasi.
Himawan mengaku dengan dipasarkannya produk kaus tersebut bisa menambah jangkauan pasar dan lebih dikenal. Saat ini, sembilan produk UMKM Kulonprogo yang dipasarkan di YIA yakni Kopi StarProg, Cokelat Wondis, gula semut, cabe kemasan, batik, t-shirt Sugriwa Subali, suvenir gamelan, tenun samiya dan produk fesyen geblek renteng. (Fahmi Ahmad Burhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement