Advertisement

Gelombang Tinggi Laut Selatan Menyurut, Nelayan Bersiap Melaut

Fahmi Ahmad Burhan
Minggu, 14 Juli 2019 - 23:07 WIB
Budi Cahyana
Gelombang Tinggi Laut Selatan Menyurut, Nelayan Bersiap Melaut

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Gelombang tinggi di Laut Selatan selama lebih dari sebulan mulai surut. Nelayan pun sudah bersiap melaut.

 Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Iklim Jogja Sigit Hadi Prakosa menjelaskan sudah sepekan ini gelombang di pantai selatan kian menurun.

Advertisement

“Sekarang ada di posisi 2,5 meter sampai tiga meter. Sudah dari mulai menurun beberapa hari terakhir ini,” tuturnya kepada Harian Jogja, Minggu (14/7/2019).

BMKG memprediksi tinggi gelombang pada Senin (15/7) setinggi 2,5 meter sampai 3,5 meter sementara pada sepekan lalu, tinggi gelombang bisa sampai enam meter.

Sigit mengungkapkan tingginya gelombang laut di selatan Jawa terjadi tiap tahunnya saat memasuki musim kemarau. Angin kencang dari arah Samudra Hindia mengarah ke pantai selatan dan membentuk gelombang laut yang tinggi.

Adapun, Sigit menegaskan kondisi gelombang bisa saja menjadi tinggi kembali. BMKG tetap mengimbau warga pesisir, baik nelayan, pedagang maupun wisatawan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

Nelayan di Pantai Congot, Suroto, mengaku dirinya berencana melaut lagi pada Senin (15/7) karena kondisi gelombang sudah mulai turun. Sebelumnya, dia tidak bisa melaut sampai sebulan lebih karena gelombang tinggi sampai enam meter.

Selama tidak melaut dia mengandalkan pekerjaan sampingan seperti mengantar wisatawan yang mau ke hutan mangrove dengan perahunya dan bertani. “Kalau menarik perahu wisata hanya Sabtu dan Minggu saja karena sekarang yang minat itu berkurang dibanding pas awal-awal ada perahu wisata. Sabtu sama Minggu itu bisa dapat Rp500.000,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement