Advertisement
Dagelan Mataraman Bikin Pasar Kangen Tambah "Ger-Geran"

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gelaran Pasar Kangen masih jadi magnet bagi wisatawan dan warga Jogja. Terbukti dengan membeludaknya pengunjung Pasar Kangen 2019 khususnya di sore hingga malam hari.
Tidak hanya stan kuliner lawas dan kerajinan, Taman Budaya Yogyakarta (TBY) sebagai pelaksana Pasar Kangen juga menghibur pengunjung dengan berbagai pertunjukan seni, mulai dari seni kerakyatan, ketoprak, hingga wayang kulit dari seluruh kabupaten dan kota di DIY. Salah satu pertunjukan di panggung terbuka ini diisi oleh Dagelan Mataraman pada Selasa (16/7/2019).
Advertisement
Grup lawak legendaris yang pernah berjaya melalui siarannya di RRI dan TVRI ini sukses membuat pengunjung pasar kangen baik tua maupun muda terpingkal-pingkal sore itu.
Pertunjukan dibuka dengan dialog oleh Aldo Iwak Kebo dan Sugeng Iwak Bandeng yang diiringi musik gamelan sederhana dan electone. Keduanya begitu klop melontarkan percakapan dengan bahasa jawa yang menggelitik dan sesekali satir, khas Dagelan Mataraman.
Tidak hanya dengan materi yang sudah disiapkan, pelawak-pelawak senior ini juga piawai mengolah situasi di sekitar panggung menjadi improvisasi segar. Selama satu jam penuh Dagelan Mataraman mengocok perut penonton, dengan beberapa kali disisipi lagu campursari yang mereka nyanyikan secara live, seperti lagu milik Didi Kempot berjudul Pamer Bojo.
Koordinator Lapangan Pasar Kangen, Wasdiyanta, mengatakan panitia sengaja mengundang Dagelan Mataraman untuk mengakomodasi berbagai kelompok seni di Jogja. "Khusus sore ini kami tampilkan grup lawak, untuk selingan kalau biasanya seni kerakyatan," kata dia.
Setelah Dagelan Mataraman, panggung terbuka TBY sore itu juga akan diramaikan oleh grup jatilan dari Kalibawang, Kulonprogo dan dilanjutkan pada malamnya ketoprak dari Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman.
Selama pelaksanaan Pasar Kangen, setiap sore dan malam hari akan diisi oleh tiga penampil kesenian. Kepala TBY, Dyah Tutuko berharap dengan ini dapat memajukan pelaku seni Jogja dan lebih dekat dengan masyarakat. "Sehingga mereka bisa berkarya dan memunculkan geberasi-generasi baru pelaku seni di Jogja dan sekitarnya. Karena memang TBY menyediakan wadah yang bisa dimanfaatkan oelaku seni untuk berkembang," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
Advertisement
Advertisement