Advertisement
Bayi Lahir di Jogja Langsung Dapat 5 Dokumen
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Sebagai salah satu upaya penyatuan identitas (single identity) setiap penduduk, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja melaunching program Keluar Bersama: Daftar Satu Keluar Lima, di Kantor Kecamatan kotagede, pada Jumat (19/7/2019).
Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi, menuturkan dalam program ini, setiap bayi yang lahir akan langsung diberi lima dokumen, yang meliputi Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Buku Sehat Ibu dan Anak serta Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Advertisement
Program ini merupakan kelanjutan dari 3 in 1, yang telah diterapkan di seluruh kecamatan di Kota Jogja. Dalam 3 in 1, bayi yang lahir langsung mendapat Akta Kelahiran, KK dan NIK.
"Di gondomanan ada 17+, dapat KTP dan hadiah buku. Ditandai anak telah masuk usia dewasa, maka punya tanggung jawab untuk dirinya sendiri," ujarnya.
Ia berharap dengan mendapat KIA, Nomer induk sudah ada kemudian anak harus juga sudah tercatat warga kota jogja. "Kami minta pakai aktivasi si warga. Seluruh layanan kelurahan dan kecamatan bisa diproses lewat HP, sengan mendownload JSS. Tidak harus datang ke kantor," kata dia.
Camat Kotagede, Rajwan Taufiq, mengatakan Kotagede merupakan kecamatan ketiga yang menerapkan program Keluar Bersama, setelah Kecamatan Danurejan dan Gedongtengen. "Dari 3 in 1 kami tambahi, dengan kartu sehat ibu dan anak, makanya tadi MOU dengan puskesmas," ungkapnya.
Program ini berlaku mulai Jumat (29/7/2019). Dalam acara ini juga diserahkan secara simbolik oleh Heroe Poerwadi kepada ibu yang baru saja melahirkan.
"Dari yang hamil sudah diberi blanko, sehingga pas melahirkan bisa langsung diproses. Kan selama ini melahirkan baru mengisi, makanya lama," katanya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jogja, Sisruwadi, mengatakan pihaknya juga telah bermitra dengan 14 Rumah Sakit di Jogja untuk program 3 in 1. Dokumen bisa diambil langsung di rumah sakit. Kecuali mereka yang melahirkan di luar daerah, dokumen diambil di dinas atau kecamatan.
"Kalau 3 in 1 kematian bisa diurus dalam satu hari, kalau kelahiran perlu tiga hari. Ini sesuai dengan biasanya ibu setelah melahirkan masih perlu perawatan di rumah sakit," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement