Advertisement
Tiga Sungai di DIY Tercemar, Ini Indikasinya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Tiga sungai di di DIY tercemar. Ketiga sungai tersebut adalah Sungai Progo, Sungai Serang, dan Sungai Opak-Oya.
Kepala Bidang Personal dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) Sahril mengatakan mengakui ketiga aliran sungai itu kini sudah dalam kondisi tercemar. Kategori pencemarannya, kata dia, sejauh ini sudah mencapai kategori sedang.
Advertisement
Dia menjelaskan pencemaran sungai bisa dideteksi dengan berbagai cara, salah satunya dari reaksi tubuh setelah bermandi di sungai terasa gatal atau tidak. “Jika gatal berarti bisa diduga tercemar, lalu kalau biota di sungai tersebut sudah tidak ada berarti tercemar juga,” kata Sahril ketika ditemui di sela-sela acara seminar tentang sungai yang merupakan rangkaian gelaran Jambore Sungai #4 di Kawasan Laguna Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Bantul, Minggu (25/8).
Menurut dia, banyak ikan sapu-sapu yang sejatinya bukan fauna endemik sungai yang ada di DIY. Itulah sebabnya, dia menyimpulkan daerah aliran sungai di DIY dalam kondisi tidak normal.
“Itu baru yang di DIY, kalau di Indonesia sendiri setidaknya ada 450 daerah aliran sungai. Sekitar 108 di antaranya sudah tercemar dan masuk dalam kategori kritis,” katanya.
Terkait dengan penyebabnya, kata dia, bisa berasal dari berbagai sumber, salah satunya dari wilayah hulu, yakni di Jawa Tengah. “Di sana ada sejumlah pabrik kulit dan tekstil yang tidak mengolah limbahnya dengan baik dan limbah tersebut dibuang ke sungai,” lantjunya.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Komunitas Sungai Yogyakarta (AKSY), Endang Rodjiani mengatakan pencemaran kategori sedang berarti air sungai memang tidak layak untuk minum dan mandi.
“Dari hasil pemantauan kami di sungai yang berada di wilayah Paker, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, memang lebih banyak ikan sapu-sapu ketimbang ikan lokal,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

FK-KMK UGM Kembali Menggelar Health Research & Innovation Expo 2023
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Warisan Budaya Dunia, Sumbu Filosofi Tingkatkan Kunjungan Wisata ke Jogja
- Dorong Penguatan Pancasila di Kota Jogja, Jaga Warga Dibekali HT
- Ada Peluang, Disperindag DIY Optimalkan Ekspor Produk Makanan
- Warung Sate Puas, Saksi Bisu Perjuangan Gerilyawan Republik Mempertahankan Kemerdekaan
- Penuhi Undangan BPS, Bea Cukai Jogja Jadi Narasumber FGD Peningkatan Kualitas Ekspor
Advertisement
Advertisement