Advertisement
Petani di Sleman Ketar-ketir Lahannya Tergusur Proyek Tol Jogja-Solo

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Daerah Lotte Mart sekitar Ringroad Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman diproyeksikan menjadi exit toll atau pintu keluar tol Jogja-Solo. Hal tersebut membuat para petani khawatir jika nantinya akan berdampak pada lahan mereka.
Salah satu petani, Muji, warga Kampung Ngawen, Maguwoharjo, Depok mengaku menggantungkan hidupnya dari hasil panen pada lahan seluas 1.300 meter persegi miliknya.
Advertisement
“Hanya punya lahan ini, sumber penghasilan utama. Biasa untuk menanam padi, kalau musim kemarau menanam palawija,” kata dia, Selasa (27/8/2019).
Ia mengatakan, selama ini belum ada sosialisasi terkait dengan proyek pembangunan tol. Jika nantinya memang lahan pertaniannya terkena dampak, Ia mengaku hanya bisa pasrah.
“Lahannya sudah turun-temurun. Sudah diwanti-wanti dari dahulu agar jangan pernah jual tanah,"kata dia.
Salah seorang petani lainnya, Yanto mengaku sudah mendengar kabar bahwa daerah sekitar Lotte Mart, Ringroad Utara, Maguwoharjo, Depok, diproyeksikan menjadi exit toll.
“Namun belum tahu wilayah pastinya. Bertani ini memang untuk sumber penghasilan utama,” kata dia.
Ia berharap jika memang nantinya lahannya terkena dampak, agar ada ganti rugi yang setimpal.
"Sehingga bisa menghidupi keluarga, semoga ada ganti rugi yang cocok," kata dia.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Rofiq Andriyanto belum bisa memastikan berapa luas lahan pertanian di Sleman yang terdampak proyek tol.
“Saya belum bisa jawab berapa luas lahan yang terdampak, karena hanya dikabarkan melawati kecamatan-kecamatan ini saja. kalau lewat sawah ya mengurangi lahan pertanian,” kata dia, Selasa (27/8/2019).
Ia menjelaskan, di Sleman luasan lahan sawah total sebesar 18.137 hektare yang mencakup lahan pertanian inti dan cadangan.
“Untuk di kecamatan Kalasan ada 1.517 hektar lahan sawah, di Depok terdapat 386 hektar lahan sawah dengan rata-rata produksi sawah di dua daerah tersebut 6,05 ton per hektar,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 5 Juli 2025: Job Fair di Jogja, Program 3 Juta Rumah, Kampung Nelayan Merah Putih di DIY
- Jadwal Angkutan KSPN Sinar Jaya dari Malioboro ke Pantai parangtritis Bantul dan Pantai Baron di Gunungkidul
- Pengurus di 75 Koperasi Merah Putih Wilayah Bantul Mengikuti Pelatihan
- Jadwal Penerbangan Rute Jogja ke Karimunjawa, Harga Tiket Rp1 Jutaan
- SPMB 2025, Sejumlah SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement