Advertisement

GMKI Ajak Perempuan Menjadi Cerdas dan Berdaya

MediaDigital
Selasa, 03 September 2019 - 18:07 WIB
Nina Atmasari
GMKI Ajak Perempuan Menjadi Cerdas dan Berdaya Peserta Perempuan Cerdas, Perempuan Berdaya yang dilaksanakan di auditorium UKDW pada Kamis (29/8/2019). - Ist/Dok Panitia

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia menggelar seminar nasional dan pelatihan advokasi perempuan yang bertema Perempuan Cerdas, Perempuan Berdaya yang dilaksanakan di auditorium UKDW pada Kamis (29/8/2019).

Kegiatan ini dibuka oleh Wantimpres Prof Sri Adiningsih, didampingi oleh Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Korneles Galanjinjinay, Rektor UKDW Henry Feriadi serta ketua cabang GMKI Jogja, Yohanes Masudede selaku tuan rumah dari kegiatan ini.

Advertisement

Hadir juga Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas sebagai keynote speaker dalam kegiatan seminar dan pelatihan advokasi perempuan tersebut.

Pada kesmpatan tersebut, GKR Hemas mengungkapkan kebanggaannyabisa mendukung kegiatan ini sebagai perwujudan bentuk potensi kaum perempuan Indonesia di Indonesia dan khususnya DIY.

"Ini yang selama ini saya selalu perjuangkan untuk kemajuan kaum perempuan sesuai dengan martabat dan hakekat kaum perempuan,” ungkapnya.

Menurutnya, upaya memberdayakan kaum perempuan sudah digagas sejak pemerintahan orde baru dengan dibentuknya kementerian yang mempunyai urusan di bidang pemberdayaan perempuan dan dilanjutkan sampai pemerintah saat ini.

Peran kaum perempuan diharapkan tidak hanya urusan domestik rumah tangga saja, tetapi dalam segala sektor dan bidang yang sesuai dengan martabat dan hakekat kaum perempuan yaitu seperti di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.

"Kaum perempuan tidak boleh pasif. Berperan dalam semua sektor itu adalah hak kaum perempuan. Hak itu harus diperjuangkan," tambah Hemas.

Korneles Galanjinjinay dalam sambutannya menyampaikan bahwa dari data Komnas perempuan ada 348.446 kasus kekerasan terhadap perempuan. Oleh sebab itu, maka pendekatan penyelesaian kasus kekerasan perempuan harus di mulai dari hulu sampai ke hilir.

Ia menyebutkan yakni mulai dari pendidikan, pelatihan, policy (kebijakan/UU), advokasi dan penegakan hukum. Oleh karena itu, PP GMKI melakukan Seminar Nasional Dan Pelatihan Advokasi Perempuan untuk mempersiapkan kader-kader perempuan yang mandiri dan profesional berjuang menegakkan nilai-nilai feminisme dan berjuang membela hak-hak perempuan serta kasus-kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan.

"Sehingga perempuan dihargai, disupport dan diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk membangun bangsa dan negara," katanya.

Adapun narasumber dalam seminar tersebut yaitu GKR Hemas, Prof Adiningsih, Arianti Ina Restuani Hunga, akademisi UKSW, Pdt. Krise Gosal (Wakil Sekretaris Umum PGI) dan Yowanda (Sekfung PKP PP GMKI).

Seminar tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat baik itu peserta pelatihan advokasi perempuan, lembaga keumatan, kampus, kelompok Cipayung Plus, maupun dari kalangan masyarakat pada umumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement