Advertisement

Perajin Keparakan Kewalahan Layani Pesanan

Dyah Febriyani
Senin, 16 September 2019 - 19:57 WIB
Arief Junianto
Perajin Keparakan Kewalahan Layani Pesanan Beberapa contoh hasil kerajinan kulit di Keparakan, Kota Jogja. - Dyah Febriyani

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kerajinan kulit di Keparakan, Kecamatan Mergangsan, Kota Jogja kekurangan tenaga kerja sejak tiga tahun terakhir. Akibatnya, sentra industri kulit itu pun kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen.

Sekretaris Koperasi Kerajinan Keparakan Mandiri Sejahtera (Kokmas) Agus Supriyadi mengatakan sejak tiga tahun terakhir pesanan di sentra industri Keparakan memang membeludak. Minimnya tenaga kerja diakui dia membuat para perajin kewalahan. “Tenaga kerja yang membantu para perajin, sangat minim. Akibatnya kami kewalahan melayani pesanan,” kata dia saat ditemui di Keparakan, Senin (16/9/2019).

Advertisement

Padahal, imbuh dia, untuk bekerja di sentra kerajinan Keparakan, tidak diperlukan skill khusus. Terlebih upah yang disediakan oleh para perajin pun cukup layak, yakni mencapai Rp2 juta.

Kampung kerajinan Keparakan telah berdiri sejak 2011 lalu. Pemkot lantas menjadikan sentra industri itu sebagai salah satu ikon tempat grosiran kerajinan menengah ke bawah di Kota Jogja. Produk yang dihasilkan oleh para perajin Keparakan, di antaranya adalah tas, sepatu, dan sandal.

Secara keseluruhan, diakui Suyanto masih ada 25 perajin yang masih bertahan di Kokmas. Oleh karena itu, keberadaan koperasi di kampung kerajinan kulit tersebut juga sekaligus jadi ajang pelatihan bagi perajin untuk terus berinovasi.

Suyanto, 47, perajin kulit warga RT 54, Keparakan, mengakui harga yang murah menjadi daya tarik utama para pedagang besar. “Setiap bulannya, bisa terjual 70 kodi sandal ke pedagang besar,” ujar dia.

Selama ini Suyanto memasarkan kerajinannya memalui aplikasi daring, selain itu banyak juga pedagang yang langsung membeli di rumahnya. Dia juga punya pelanggan tetap dari pedagang Malioboro, Salatiga, hingga ke beberapa daerah di Pulau Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 10 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel

News
| Jum'at, 19 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement