Advertisement
Lewat JOGJA D'FEST 2019, Saatnya Produk UMKM Naik Kelas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Jogja kembali menggelar pameran produk kerajinan UMKM bertajuk Jogja D’Fest. Kegiatan tersebut digelar di Malioboro Mall selama empat hari, mulai 3-6 Oktober 2019.
Ketua Dekranasda Kota Jogja Tri Kirana Muslidatun mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada para pelaku UMKM di Jogja. Dengan melibatkan diri dalam Jogja D'Fest, istri Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti itu berharap semakin banyak UMKM yang bisa naik kelas. "Acara ini sudah yang ke-13 kalinya kami gelar. Setiap tahun para perajin yang terlibat semakin berkembang dan beragam. Mereka juga semakin kreatif sehingga mampu mewarnai setiap pameran," katanya di sela-sela pembukaan Jogja D'Fest 2019.
Advertisement
Dia berharap peran serta dan kreativitas para perajin mampu menunjang Kota Jogja sebagai Kota Wisata. Beragam produk yang ditampilkan mulai fesyen hingga kerajinan diharapkan bisa terus meningkatkan daya saing para perajin. "Untuk meningkatkan daya saing, tentu kualitas produk juga harus ditingkatkan," katanya.
Pada pameran kali ini, kata dia, ada 32 stan yang bisa dikunjungi masyarakat. Selama empat hari digelar, Dekranasda Jogja menargetkan setidaknya ada transaksi mencapai Rp450 juta. Dia berharap target tersebut tidak hanya terjadi selama pameran berlangsung, tetapi juga setelah pameran digelar. "Kegiatan ini juga bagian untuk memperingati HUT ke-263 Kota Jogja," katanya.
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti yang juga menghadiri pembukaan Jogja D'Fest 2019 berharap agar target transaksi selama pameran dinaikkan. "Jangan hanya Rp450 juta tetapi sampai Rp600 juta. Jangan lupa kekinian, mulai lirik juga transaksi nontunai. Migrasi sistem pembayaran ke nontunai ini selain cepat, transaksinya akan tercatat dengan baik," katanya.
Menurutnya, pembukaan Jogja D'Fest 2019 lebih spesial karena dibuka bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober. Menurutnya, batik merupakan karya anak bangsa yang harus terus dilestarikan. "Di Jogja ada batik khas Segara Amarta. Batik ini menjadi kebanggaan masyarakat Jogja," katanya.
Dia berharap kegiatan tersebut mampu memberikan dampak positif bagi para perajin dan juga Dekranasda. Produk-produk yang dihasilkan para pelaku UMKM diharapkan mampu mengikuti perkembangan zaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
Advertisement
Advertisement