Advertisement

Duh..Tak Hanya Sampah, Kondom Juga Ditemukan di Alun-Alun Selatan

Lugas Subarkah
Kamis, 03 Oktober 2019 - 20:47 WIB
Bhekti Suryani
Duh..Tak Hanya Sampah, Kondom Juga Ditemukan di Alun-Alun Selatan Ilustrasi kondom. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak 73 kampung di Kota Jogja saat ini telah menjadi Kampung Panca Tertib. Sejak 2015 lalu, Pemkot mencanangkan program ini untuk meningkatkan ketertiban di masyarakat. Namun dalam perjalanannya, sejumlah persoalan ditemui warga.

Salah satu Kampung yang telah menjadi kampung Panca tertib yakni kampung Ngadisuryan, Kelurahan patehan. Sebagai kampung yang berlokasi berdekatan dengan kawasan wisata Alun-Alun Kidul, beberapa persoalan ketertiban bahkan kriminal sering terjadi di sana.

Advertisement

Koordinator kampung Panca tertib Ngadisuryan, Edi Suyudono, mengatakan kepada wartawan, kamis (3/10/2019), warga sudah berkomitmen mengambil tertib sosial dan tertib lingkungan. Ia mengungkapkan persoalan yang dihadapi di antaranya adalah tidak adanya sinergi antara pemerintah dengan lingkungan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, sehingga beberapa peraturan tidak sinkron.

Ia mencontohkan peraturan soal odong-odong. Sebenarnya warga ingin mengatur keberadaan odong-odong yang beroperasi di Alkid, namun hal ini terkendala karena belum ada izin. Menurutnya keberadaan odong-odong yang saat ini telah berjumlah sekitar 200 unit itu cukup mengganggu warga.

Lebih parah lagi banyaknya odong-odong ini tidak ada batasan jam untuk operasional, mereka terus beroperasi sampai pagi. Tidak adanya batas operasional ini dikhawatirkan menimbulkan potensi tindak kriminal. Ia menyebutkan dalam satu bulan terakhir terjadi tiga kali tindak kriminal di wilayah Alkid.

Selain itu, ramainya Alkid dan tidak adanya aturan kuat bagi para pelaku ekonomi maupun pengunjung di sana menimbulkan persoalan sampah. “Sering ditemukan kotoran atau alat kontrasepsi. Karena masuk wilayah kami maka harus kami yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Di dalam Alun-Alun, juga kerap menemukan tusuk sate yang biasa berasal dari jajanan cilok atau bakso tusuk. Hal ini bisa membahayakan mengingat Alkid kerap digunakan untuk olah raga khususnya anak-anak. “Semestinya di dalam Alun-Alun steril dari orang berjualan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 8 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement