Advertisement

Pembubaran Ibadah oleh Warga di Bantul Dianggap Mencoreng Keistimewaan Jogja

Abdul Hamied Razak
Rabu, 13 November 2019 - 20:17 WIB
Bhekti Suryani
Pembubaran Ibadah oleh Warga di Bantul Dianggap Mencoreng Keistimewaan Jogja Keistimewaan DIY

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Ketua Forum Masyarakat Madani Yogyakarta Bambang Praswanto, mengaku prihatin dengan munculnya kembali kasus intoleransi di wilayah Bantul. Dia menilai, kasus tersebut merupakan bentuk penghinaan terhadap keistimewaan DIY.

"Apapun alasan dan dasar penolakannya yang muncul dari oknum warga itu tidak bisa dibenarkan. Di negara demokrasi Indonesia tidak ada manfaatnya gerakan liar semacam ini dan berkali-kali terjadi di Indonesia dan khususnya di Bantul," katanya, Rabu (13/11/2019).

Advertisement

Menurutnya, sudah selayaknya aparat pemerintah dan aparat keamanan setempat dapat menjadi pelindung, pengayom dan pamong bagi masyarakat sekecil apapun jumlahnya. "Kami meminta kepada masyarakat agar menjaga keamanan dan ketentraman dengan melakukan dialog dan keharmonisan bersama," ujarnya.

Forum Masyarakat Madani juga meminta Pemda DIY dan seluruh Pemkab agar menjaga martabat Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika secara konsisten,  konsekuensi, berkelanjutan serta bertanggung jawab. "Ke depan, jangan sampai keistimewaan DIY dinodai kembali dengan aksi tersebut," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM

News
| Rabu, 24 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement