Advertisement
Kasus Perusakan Makam di Beberapa Tempat, Ini Tanggapan Kemenag Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Kasus perusakan makam bertanda salib di beberapa pemakaman Bantul dan Kota Jogja terindikasi sebagai dugaan kasus intoleransi.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Ahmad Shidqi merespons kasus dugaan inteoleransi ini dan menyesalkannya. Ia menyebut Bantul merupakan wilayah dengan latar belakang agama beragam. Ia pun mengimbau agar masyarakat bisa beragama secara moderat agar kejadian intoleransi dapat ditekan.
Advertisement
“Yang pasti kita harus bisa mendalami ajaran agama kita dengan benar, jangan sampai dipahami secara sempit sehingga menimbulkan intoleransi,” ujar Ahmad Shidqi, Selasa (20/5/2025).
“Di tuntunannya pun kita diminta menghargai, menghormati setiap manusia, siapapun, baik itu beragama atau tidak. Bukan kemudian yang tidak seagama dimusuhi.”
Meskipun terdapat kasus intoleransi beragama dalam beberapa tahun terakhir, berdasar data dari Kemenag menyebutkan adanya penurunan kasus intoleransi agama di Bantul.
“Sebenarnya sejak dulu sudah menurun dengan baik, karena kita terus melakukan sosialisasi terkait dengan kegiatan moderasi beragama kepada masyarakat,” katanya.
Kegiatan moderasi bergama yang dilakukan Kemenag Bantul diantaranya menjadikan wilayah tertentu sebagai percontohan dalam toleransi beragama.
Salah satunya ialah Kampung Karanggede di Padukuhan Dagen, Pendowoharjo, Sewon, yang memiliki empat tempat ibadah berbeda agama.
Ahmad Shidqi menyebut, di kampung Karanggede terdapat masjid, gereja, pura, dan susteran yang berlokasi berdekatan. Meskipun mayoritas penduduk beragama Islam, kerukunan beragama tetap terjaga tanpa ada konflik berarti.
“Di Karanggede ada beberapa tempat seperti gereja, masjid, kemudian ada pura, ada susteran, dan itu dalam satu padukuhan, satu RT kalau tidak salah. Alhamdulillah rukun tidak ada konflik antar agama,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- PNS Pensiun Lebih Banyak Dibanding CPNS Baru, Begini Cara Sleman Atasi Kekurangan SDM
- Terapis Ditemukan Meninggal Dunia dengan Mulut Berbusa di Tempat Pijat Kawasan Mantrijeron Jogja
- Jadwal Travel DAMRI Jogja ke Bandara YIA, Selasa 20 Mei 2025
- Jadwal Ka Prameks dari Stasiun Kutoarjo ke Tugu Jogja Hari Ini 20 Mei 2025
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini 20 Mei 2025
Advertisement