Advertisement
2.235 KK di Bantul Masih Tinggal di Zona Merah Rawan Tanah Longsor
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, kata dia, saat ini memang sudah memasuki masa pancaroba. Pada akhir bulan, diperkirakan mulai turun hujan dengan intensitas sedang.
Itulah sebabnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul pun mengantisipasi adanya potensi tanah longsor saat musim hujan tiba dengan mengaktifkan 20 pos pantau yang diisi oleh para sukarelawan dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di sejumlah desa. Mereka akan memantau kondisi tanda-tanda longsor secara fisik, salah satunya lewat rekahan tanah.
Advertisement
"Masing-masing sukarelawan antarpos pantau juga akan terus berkoordinasi untuk saling melaporkan jika terjadi potensi bahawa longsor, terutama yang mengancam warga. Sebab saat ini masih ada sekitar 2.235 kepala keluarga yang tinggal di zona merah rawan longsor," ucap Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto, Selasa (19/11/2019).
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Bantul, selama masa pancaroba tahun lalu ada ratusan bencana alam yang terjadi, di antaranya angin kencang di 373 titik, tanah longsor di 23 titik, dahan patah tiga titik, dan pohon tumbang 80 titik. Adapun sebaran kejadian bencana terbanyak di wilayah Piyungan, Dlingo, Pleret, Imogiri, Pundong, dan Jetis.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reni Kraningtyas, sebelumnya mengatakan angin kencang bisa saja terus terjadi selama akhir Oktober hingga November. Sebelum musim hujan ditandai dengan musim pancaroba. Ketika musim pancaroba, maka angin kencang dan angin puting beliung bakal sering terjadi. “Angin akan berhembus lebih kuat dari biasanya. Bahkan bisa lebih dari 25 knot atau lebih dari 45 kilometer per jam,” kata Reni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
Advertisement
Advertisement