Advertisement

Atasi Defisit BPJS Kesehatan, Sumber Pembiayaan Perlu Ditata Ulang

Lugas Subarkah
Selasa, 19 November 2019 - 12:12 WIB
Nina Atmasari
Atasi Defisit BPJS Kesehatan, Sumber Pembiayaan Perlu Ditata Ulang Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Bagian Kesehatan Masyarakat UGM, Laksono Ttisnantoro, dalam Seminar Nasional BPJS Kesehatan yang Semakin Berkualitas, di Hotel H-Boutique, Jogja, Selasa (19/11/2019). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Sejumlah persoalan perlu dibenahi kaitan untuk keberlangsungan operasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pembenahan tidak hanya perlu dilakukan oleh BPJS Kesehatan, tetapi juga perilaku masyarakat.

Hal ini disampaikan Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Bagian Kesehatan Masyarakat UGM, Laksono Tisnantoro, dalam Seminar Nasional BPJS Kesehatan yang Semakin Berkualitas, di Hotel H-Boutique, Jogja, Selasa (19/11/2019).

Advertisement

Ia di antaranya menyoroti perilaku masyarakat yang masih menganggap persoalan kesehatan bukan prioritas sehingga banyak menunggak pembayaran premi BPJS Kesehatan. Selain itu, saat iuran dinaikkan, maka terasa berat. "Padahal untuk kuliner dan kopi, [warga] mau ngeluarin uang banyak," ujar Laksono.

Ia juga menyoroti fasilitas BPJS Kesehatan yang dinilai timpang antara penduduk Jawa dan luar Jawa. Ia melihat, BPJS Kesehatan pada sejumlah daerah di Jawa termasuk DIY dan Jateng selalu terjadi defisit besar.

Pada saat yang sama, banyak di daerah luar Jawa, seperti NTT, BPJS Kesehatan masih sisa. "Belum memperhitungkan klaim antar daerah," katanya.

Ketimpangan ini bisa terjadi menurutnya karena fasilitas kesehatan dan SDM di luar Jawa tidak selengkap di Jawa sehingga BPJS Kesehatan tidak terserap maksimal. Ironisnya, sisa BPJS Kesehatan di daerah di luar Jawa itu malah dipakai menutupi defisit di daerah yang lebih lengkap fasilitas dan SDM-nya.

Menurutnya, sektor kesehatan Indonesia perlu lepas dari jebakan yang membelenggu, yakni bertumpu pada APBN yang lemah dan tidak stabil. "Sumber pembiayaan kesehatan perlu ditata ulang agar lebih sustain," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 11 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel

News
| Jum'at, 19 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement