Advertisement
Malah Bikin Susah, Pemkot Akhirnya Hapus Syarat Sehat Rohani
Peserta CPNS mendatangi RSUD Jogja untuk mencari suket sehat jasmani dan rohani, Rabu (20/11/2019). - Harian Jogja/Lugas Subarkah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Merespons keluhan peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang kesulitan memperoleh surat keterangan (suket) sehat jasmani dan rohani, Pemkot Jogja memberi dispensasi persyaratan. Peserta cukup melampirkan surat keterangan sehat jasmani yang bisa didapatkan di puskesmas.
Kabid Pengembangan Aparatur Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jogja, Ary Iryawan, menjelaskan suket sehat jasmani dan rohani memang menjadi salah satu persyaratan wajib peserta CPNS saat hendak mendaftar, disamping beberapa syarat khas lainnya seperti SKCK dan AK-1 atau Kartu Kuning.
Advertisement
Surat keterangan sehat jasmani bisa didapatkan di puskesmas mana pun, sedangkan surat keterangan rohani harus diperoleh dari rumah sakit milik pemerintah. Suket sehat rohani inilah yang kemudian jadi masalah.
Peserta yang jumlahnya ribuan langsung menyerbu RSUD Jogja, sementara kuota layanan per hari hanya sekitar 300 orang. Akibatnya terjadi antrean panjang, bahkan banyak peserta yang sudah datang di rumah sakit sejak pukul 24.00 WIB untuk mengantre. Dari pantauan Harianjogja.com, kuota cek kesehatan rohani di RSUD Jogja sampai Sabtu (23/11/2019) telah habis pada Rabu (20/11/2019) pagi. "Maka kebijakan di Pemkot Jogja, walaupun di pengumuman mensyaratkan keterangan sehat jasmani dan rohani, kami permudah dengan cukup keteragnan sehat jasmani dari puskesmas. Sudah kami nyatakan memenuhi syarat," katanya, Kamis (21/11/2019).
BACA JUGA
Dia menegaskan kebijakan tersebut hanya berlaku bagi peserta yang mendaftar CPNS di lingkup Pemkot Jogja, sementara di pemerintahan daerah lainnya, tetap sesuai kebijakan masing-masing. "Kalau yang lain kami tidak berwenang, sesuai kebijakan instansinya sendiri," ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini masih banyak ditemukan peserta yang kurang cermat melihat tujuan posisi yang dilamarnya. Masih ada beberapa yang tidak bisa membedakan antara Pemkot Jogja dengan DIY, padahal persyaratannya pun berbeda, sehingga menyebabkan mereka tidak lolos administrasi.
Sekadar diketahui, jadwal pendaftaran CPNS di Kota Jogja masih dibuka sampai Selasa (26/11/2019) pukul 23.59 WIB. Hingga Kamis siang, jumlah pendaftar telah mencapai 1.581 peserta dan yang telah mengunggah berkas sebanyak 315 peserta. "Masih kosong bukan berarti tidak ada yang mendaftar. Mungkin mereka sudah submit, tetapi belum mengunggah berkas, karena belum lengkap. Pengunggahan berkas memang seharusnya setelah dipastikan lengkap," ujar dia.
Salah satu peserta CPNS yang ditemui di RSUD Jogja, Ana mengatakan untuk mendapatkan suket kesehatan cukup menyusahkan. Dia menyayangkan minimnya informasi soal mendapatkan surat keterangan sehat, sehingga membingungkan dan saat di RS ternyata anterean kuota sudah habis. "Makanya kami kelabakan. Karena tidak semuanya orang sini. Buru-buru ke sini untuk mengurus, dan samai sini kaget karena kuota sudah habis. Tidak ada informasi apa pun, tahu-tahu jam lima pagi sudah disuruh antre," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dinpar DIY: Festival Lampion di Bantul Aman Tidak Ada Kebakaran
- Siswa SMP Kulonprogo Terjerat Judol, Ibunya Dapat Modal Usaha
- 695 Siswa dan Guru di Saptosari Gunungkidul Diduga Keracunan MBG
- 9.448 Siswa di Gunungkidul Siap Ikuti Tes Kemampuan Akademik
- Ular Sowo Kembang Masuk Kandang Ayam, Damkar Kulonprogo Turun Tangan
Advertisement
Advertisement



