Advertisement
Kader Tak Berani Maju Pilkada, PDIP Jagokan Pejabat Pemkab Sleman
Warga mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS). - JIBI/Bisnis.com/Rachman
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Sleman menjagokan birokrat aktif di Pemkab Sleman dalam Pilkada 2020. Sosok yang masih dirahasiakan identitasnya ini diklaim telah mendapatkan dukungan dari kepala desa hingga kepala dusun (dukuh).
Ketua DPC PDIP Sleman Koeswanto mengatakan partainya mendorong kalangan birokrat karena tidak kader partai yang berani maju.
Advertisement
“Kenapa kami munculkan birokrat, harusnya kan internal partai? Saya tawarkan kepada kader partai enggak ada yang berani, makanya [mendorong birokrat],” katanya di Gedung DPRD DIY belum lama ini.
Anggota DPRD DIY ini menilai birokrat ini memiliki basis massa yang kuat.
“Saya sebelum mendorong dia untuk maju, saya sudah survei di birokrasi, kepala desa, dukuh, seperti apa ke depan, pilihan bupati sampean [anda] siapa ke depan? Mereka ngomong sendiri [memilih birokrat tersebut], yang jelas prinsip kami mendukung birokrat, yang penting nasionalis,” ujarnya.
Menurut Koeswanto PNS Pemkab Sleman yang dijagokan ini bahkan sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
Koeswanto enggan membocorkan identitas PNS Pemkab Sleman tersebut. Alasannya sudah menjadi tradisi di partainya, bahwa pimpinan tingkat daerah maupun cabang tidak menyampaikan nama bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati ke masyarakat sebelum diputuskan DPP PDIP.
Ketua DPD PDIP Nuryadi mengatakan pihaknya pimpinan daerah tidak memiliki peran yang signifikan karena proses penjaringan dilakukan DPC. Pengurus di tingkat provinsi hanya mencocokkan, kemudian mengirimkan nama hasil penjaringan DPC itu untuk dibawa ke DPP.
“Termasuk seleksi awal pun kami enggak [ikut] apa-apa, jadi pendafatar, jadi kami hanya kelewatan. Kalau itu [PNS] aktif saya belum tahu,” ujarnya di Kepatihan, Kamis (21/11/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kolaborasi Pemkot-K24-Sarihusada Bebaskan Generasi Jogja dari Stunting
- Legislatif Tekankan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Layanan Publik
- 22 Kontingen dari Berbagai Daerah Ikuti Menoreh Tourism Festival 2025
- Pemkab Gunungkidul Tak Gegabah Bikin Rusunawa Baru, Begini Alasannya
- Ungkap Kasus Proyek Kereta Cepat, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK
Advertisement
Advertisement




