Advertisement
Ini yang Bikin Istri Gus Dur Layak Terima Gelar Doktor Honoris Causa
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Jogja menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa kepada Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Penganugerahan gelar kepada istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu dilakukan di Gedung Prof HM. Amin Abdullah UIN Suka, Rabu (18/12/2019) pagi.
Pemberian gelar itu didasari atas karya dan jasa-jasa Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang dinilai luar biasa dalam mengembangkan kebinekaan dan solidaritas kemanusiaan di Tanah Air.
Dalam orasi ilmiah berjudul Inklusi dalam Solidaritas Kemanusiaan-Pengalaman Spiritual Perempuan Dalam Kebinekaan, Sinta Nuriyah memaparkan salah satu solidaritas kemanusiaan yang dilakukannya sebagai kerja kemanusiaan adalah kegiatan sahur keliling setiap bulan puasa.
Advertisement
Sinta Nuriyah bersama para aktivis lintas agama berkeliling antar-kota memanfaatkan momentum sahur di bulan Ramadan untuk menyemai gagasan perdamaian. Kegiatan ini sudah berlangsung 22 tahun dan hingga saat ini melibatkan banyak elemen masyarakat lintas agama, aliran kepercayaan dan golongan.
"Dengan kegiatan itu ada ruang perjumpaan untuk memupuk solidaritas bersama, menyemai perdamaian, toleransi dan hidup bersama dalam bingkai NKRI yang berlandaskan Pancasila," katanya, Rabu.
Menurut dia sahur keliling melibatkan semua elemen lintas agama, mengedepankan pendekatan feminisme, kelembutan, lebih banyak mendengarkan dan menghindari konflik. Dampaknya ialah membuat mereka yang berbeda merasa diperlakukan setara, dirangkul dan dihargai. Sahur keliling juga dilakukan dengan membagikan makanan kepada kaum duafa, kalangan marjinal, tukang becak, pengamen serta pemulung di tempat mereka berada yakni di kolong jembatan, terminal atau stasiun, tengah pasar dan lokasi bencana.
"Tidak dilihat dari sekotak nasi yang diberikan tetapi dengan mendekati mereka, mengajak mereka untuk menunaikan ibadah puasa saat Ramadan dengan sebaik-baiknya untuk mengasah ketakwaan kepada Allah SWT," ungkapnya.
Kegiatan sahur keliling bersama seluruh kerabat Yayasan Puan Amal Hayati dan seluruh sahabat lintas iman Makatin, Keuskupan Jakarta, Bandung, Surabaya, Hindu Bali, Buddha, Baha’i, INTI, ANBTI, Jemaah Ima’illah, Gusdurian, Anshor, aliran kepercayaan/keyakinan, Binus serta kelompok-kelompok masyarakat di seluruh Indonesia itu masih terus berlanjut.
Menurut dia kegiatan yang dilakukannya ini didasarkan pada perintah Al-Qur’an.
Rektor UIN Suka Jogja, Prof Yudian Wahyudi, mengatakan penganugerahan tersebut merupakan amanat dari menteri agama periode lalu, Lukman Hakim Saifuddin, untuk menghargai tokoh-tokoh nasional yang banyak memberikan jasa bagi pembangunan keislaman dan keindonesiaan, persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan NKRI. "Bu Sinta Nuriyah seorang tokoh yang punya warisan kebaikan yang patut ditiru oleh generasi selanjutnya," kata Yudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
Advertisement
Advertisement