Advertisement
Dodol Salak Sepanjang 200 Meter Pecahkan Rekor Muri
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Rangkaian kata bertuliskan Selamat Ulang Tahun ke-4 Jogja Bay diganjar penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri), Minggu (22/12/2019). Tulisan yang terdiri dari rangkaian dodol salak sepanjang 200 meter itu berhasil memecahkan rekor baru Muri.
Tulisan yang dimaksudkan sebagai salah satu bagian dari peringatan HUT ke-4 Jogja Bay Waterpark tersebut merupakan hasil kreasi dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemiri Edum, Dusun Kemiri, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. “Dodol ini menghabiskan sekitar 1.560 kilogram salak," kata Ketua KWT Kemiri Edum, Rini Handayani, Minggu.
Advertisement
Rini menjelaskan proses pembuatan dodol salak tersebut memakan waktu hingga lima hari dengan mengandalkan delapan tenaga kerja. Proses pembuatannya juga dibantu tenaga mesin.
Executive Manager Museum Rekor Indonesia (Muri), Sri Widayanti, mengatakan sudah ada sejumlah rekor yang berbasis pada bahan dodol. Rekor tersebut antara lain replika senjata tradisional Jawa Barat, Kujang dan replika pohon Natal yang juga terbuat dari dodol.
Terakhir ada rangkaian dodol yang membentuk tulisan terpanjang dari Indramayu, Jawa Barat. "Namun bisa dikatakan kali ini menjadi rangkaian dodol terpanjang di Indonesia dan dunia, sebab yang sebelumnya hanya mencapai 120 meter," kata Widayanti.
Staf Marketing Communication Jogja Bay Waterpark, Medha Zeli Elsita, mengatakan sebagai salah satu wahana yang terletak di Sleman, perusahaannya menilai potensi makanan khas Sleman yakni dodol salak untuk diangkat kembali. “Salah satu upayanya melalui pemecahan rekor Muri ini,” ucap dia.
Rangkaian acara hari jadi Jogja Bay Waterpark juga diisi dengan kegiatan internal Happy Night Jogja Bay pada Jumat (20/12), dan donor darah di hari Sabtu (21/12/2019). Kegiatan ini sekaligus memeriahkan libur Natal dan Tahun Baru. "Saat libur panjang sekolah, Jogja Bay Waterpark biasanya akan dipadati oleh pengunjung lokal maupun luar daerah. Rekor Muri ini juga menjadi pengenalan dodol sebagai salah satu makanan khas Sleman," ucap dia.
Produk Lokal
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan salak menjadi salah satu produk lokal khas Sleman yang diproduksi dalam jumlah yang melimpah. Guna meningkatkan ekonomi petani, maka salak tersebut dikemas dalam bentuk olahan. Kondisi tersebut mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di masyarakat.
Muslimatun bangga dengan rekor tersebut. Dia berharap prestasi itu bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ikut meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sleman. "Kalau hanya dijual salak itu nggak awet, cepet busuk, akan turunkan harga. Tetapi kalau diolah, maka akan nilai produksinya naik dan ekonomi masyarakat juga meningkat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jokowi Beberapa Kali Minta Maaf Jelang Akhir Jabatan, Istana: Presiden Menunjukkan Sikap Kerendahan Hati
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Damri ke Sejumlah Tempat Wisata di DIY dan Bandara YIA
- Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Hari Ini, Kamis 3 Oktober 2024, Cerah Berawan
- Layanan SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Kamis 3 Oktober 2024, Tersedia di Balai Kalurahan Siraman
- Pilkada Bantul 2024: Bawaslu Ingatkan Paslon Taati Aturan Kampanye
- Layanan SIM Keliling Kulonprogo Hari Ini Ada di Kantor Kapanewon Nanggulan
Advertisement
Advertisement