Advertisement

Ibu Ayu Shelisha Beberkan Anaknya Jadi Korban KDRT, Pernah Disundut dengan Rokok

Newswire
Jum'at, 27 Desember 2019 - 16:37 WIB
Bhekti Suryani
Ibu Ayu Shelisha Beberkan Anaknya Jadi Korban KDRT, Pernah Disundut dengan Rokok Makam Ayu Selisa sosok yang diduga kerangka yang ditemukan di resapan septik tank di Bangunjiwo, Bantul beberapa waktu lalu.-Suara.com - Muhammad Ilham Baktora

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Ayu Shelisha, perempuan yang kerangkanya ditemukan di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul diduga menjadi korban kekerasan suaminya sendiri.

Ani Maidarningsih (51), ibunda Seli yang kerangkanya ditemukan di septik tank di Bangunjiwo, Bantul, memberikan pengakuan mengejutkan. Seli diduga korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Advertisement

Menurut Ani, Seli dan suaminya, Edi, telah bercerai. Ani mengungkapkan perceraian itu gara-gara Edi kerap melakukan KDRT kepada Seli. Bahkan Ani menuturkan, anaknya sempat mengadu bahwa suaminya pernah menyudut tubuhnya dengan rokok.

"Sebenarnya dia pernah berbicara dengan saya untuk bercerai. Hanya saja saya menguatkan dia agar tetap bertahan. Saya itu ingin membantu menguatkan rumah tangganya. Namun kejadian ini (penemuan kerangka yang diduga Seli), membuat saya menyesal," kata Ani saat ditemui Suara.com-jaringan Harianjogja.com, Kamis (26/12/2019).

Ani juga menduga-duga jika penemuan anaknya di dalam septik tank itu karena dibunuh. Hal itu mengingat jika suaminya, Edi Susanto kerap melakukan KDRT.

Saat ini pihaknya hanya bisa pasrah dan tak bisa menuntut banyak atas kejadian itu. Meski polisi belum memastikan kerangka adalah orang yang hilang selama 10 tahun, keluarga meyakini dengan barang-barang yang ditemukan saat dilakukan pemeriksaan dan visum luar.

"Sebagai ibu saya sangat terpukul harus kehilangan anak (Seli). Saya mencoba mengikhlaskan tapi kadang rasa sesal dan marah ini muncul. Saya hanya menyerahkan kasus ini ke kepolisian dan kematian anak saya bisa ikut dipertanggungjawabkan dengan keluarga Edi," ungkap dia dengan isak tangis yang pecah.

Saat ini, kerangka yang diduga Seli sudah diminta keluarga. Pihak keluarga pun sudah memakamkan kerangka di TPU Badran. Ani menuturkan pemakaman dilakukan pada Selasa (24/12/2019).

"Kami meminta polisi untuk menyerahkan kerangka kepada keluarga kami. Karena kami sudah yakin itu Seli dengan beberapa barang yang ditunjukkan polisi," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement