Advertisement

Pohon Tumbang, Jalur Cinomati Ditutup Sementara

Ujang Hasanudin
Rabu, 01 Januari 2020 - 19:37 WIB
Arief Junianto
Pohon Tumbang, Jalur Cinomati Ditutup Sementara Sejumlah warga membantu mendorong mobil yang mogok karena tak kuat menanjak di jalur Cinomati, Pleret, Bantul, Sabtu (29/12/2018) - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Bantul dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020) siang, menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik, salah satunya pohon tumbang di Jalan Wonolelo-Terong. Akibatnya, akses yang biasa disebut jalur Cinomati itu pun terpaksa ditutup.

Kepala Seksi Operasional Search and Rescue (SAR) Distrik Bantul, Bondan Supriyanto mengatakan pohon tumbang yang terjadi di Jalan Wonolelo-Terong tepatnya di kelok 36 dan masuk wilayah Desa Terong, Kecamatan Dlingo. Pohon jenis sonokeling itu tumbang sekitar pukul 15.30 WIB.

Advertisement

Pohon tersebut tumbang menimpa kabel listrik dan menutup badan Jalan Wonolelo-Terong. Jalur tersebut pun sempat ditutup untuk akses kendaraan selama lebih kurang satu jam. “Proses evakuasi pohon berlangsung sekitar satu jam. Kendaraan dari arah Pleret ke Dlingo dan sebaliknya sempat dialihkan,” kata Bondan

Bondan mengimbau pengendara tidak melintas Jalur Cinomati saat hujan deras karena kondisi jalan yang membahayakan, berkelok, menanjak serta menurun curam. Bahkan pada hujan yang terjadi Rabu siang, jarak pandang kendaraan, menurut dia, tak lebih dari 25 meter. “Apalagi di sepanjang Jalur Cinomati juga terdapat beberapa titik yang rawan longsor jika hujan,” kata Bondan.

Manajer Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Luk Luk mengatakan terdapat empat titik pohon tumbang yang terjadi pada Rabu yang terjadi di tiga kecamatan, yakni dua titik di Kecamatan Dlingo, dan masing-masing satu titik di Kecamatan Pleret dan Bantul.

Sebelumnya BPBD DIY juga sudah mewanti-wanti kepada warga dan wisatawan agar waspada terkait cuaca ekstrem yang terjadi, salah satunya adalah potensi angin kencang dan tanah longsor. Selain potensi longso, potensi ombak besar juga masih terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya

News
| Jum'at, 19 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement