Advertisement
Angkutan Sampah di Sleman Tambah 7 Dump Truck Baru

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dari 29 unit kendaraan dinas yang didistribusikan awal tahun ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman mendapat bantuan tujuh unit dump truck. Dengan penambahan unit tersebut DHL diharapkan bisa lebih optimal mengatasi persoalan sampah.
Bupati Sri Purnomo mengatakan penambahan tujuh dump truck ini dilakukan agar DLH bisa lebih optimal menangani masalah sampah. Jangan sampai ada lagi tumpukan sampah, terutama sampah plastik tidak terangkut.
Advertisement
"Kalau selama ini masih ditemukan adanya tumpukan sampah, maka dengan penambahan tujuh truk diharapkan tidak ada lagi sampah yang tidak terangkut," kata Sri saat menyerahkan kendaraan operasional bagi 14 OPD di Sleman, Kamis (9/1/2020).
Selain DLH, kata Sri, sejumlah OPD juga mendapatkan tambahan kendaraan dinas. Hal itu diberikan untuk menunjang kinerja dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. "Distribusi kendaraan dinas ini sengaja kami lakukan awal tahun agar bisa langsung digunakan dengan maksimal," katanya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman Hardo Kiswoyo menjelaskan 29 kendaraan operasional yang diserahkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing OPD. Meliputi tiga sepeda motor, 11 kendaraan roda empat termasuk satu ambulans, sembilan dump truck, satu unit truk tanki air, satu unit truk Armroll, satu unit truk aerial platform, satu unit truk pemadam kebakaran, satu unit bus dan satu unit backhoe loader.
Hardo mengatakan pengadaan kendaraan operasional tersebut dilaksanakan melalui mekanisme e-katalog. Sedangkan untuk pengadaan truk, bus dan backhoe loader melalui mekanisme tender. "Itu anggaran 2019. Total dana untuk pembelian 29 unit kendaraan operasional ini sebesar Rp11,6 miliar," katanya.
Selain itu, tahun ini Pemkab juga akan mendistribusikan 92 unit sepeda motor dinas bagi pejabat struktural eselon IV maupun pejabat fungsional di lingkup Pemkab.
Sebelumnya, Kepala DLH Sleman Dwi Anta Sudibya menjelaskan penambahan tujuh unit truk sampah tersebut karena selama ini masing-masing depo sampah hanya memiliki satu unit truk sampah. Padahal dari 14 unit depo sampah, tujuh di antaranya memiliki volume sampah yang cukup tinggi.
"Kalau hanya ada satu truk sampah, tidak efektif mengangkut sampah setiap hari. Misalnya, satu truk ke TPST Piyungan pulang pergi membutuhkan waktu sekitar dua jam," katanya, Senin (6/1/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Jogja Ke YIA Kulonprogo Kamis 18 September 2025
- Lokasi Pemadaman Listrik di DIY Hari Ini, Mulai Jam 10.00 WIB
- Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
- Ratusan Sekolah di Gunungkidul Akan Diberi Bantuan Televisi
- Kesadaran Rendah, Baru 5,6 Persen Warga Sleman Ikut CKG
Advertisement
Advertisement