Advertisement
Hendak Tawuran di Ring Road, Pelajar SMP Gamping Dibekuk Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Polsek Gamping dan Polsek Godean menangkap sebelas pelajar SMPN 3 Gamping karena menongkrong tengah malam pada Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 23.45 WIB. Mereka dibekuk karena diduga akan tawuran.
Bhabinkamtibmas Polsek Gamping Desa Nogotirto Aiptu Eko Yulianto mengatakan dari keterangan para siswa yang digelandang ke Polsek Godean, mereka akan melakukan tawuran dengan siswa SMPN 2 Gamping di Jalan Siliwangi atau Ring Road Barat, Gamping, Sleman.
Advertisement
Aiptu Eko Yulianto mengatakan SMPN 3 Gamping kemudian memberikan pengarahan kepada wali murid dan sebelas pelajar tersebut di Polsek Godean. Dia mengatakan jajarannya menekankan kepada orang tua agar selalu mengawasi dan peduli kepada anaknya pada saat berada di luar lingkungan sekolah.
“Kemudian, mengajak kepada sekolah, orang tua, dan Polri selaku penegak hukum untuk bersinergi dalam mendidik anak atau pelajar sekolah,” ujar dia, Minggu (20/1/2020).
Dia juga mengimbau kepada orang tua untuk tidak memberikan izin anak sekolah berangkat ke sekolah mengendarai sepeda motor sendiri. Siswa yang ditangkap bersama wali murid mereka akan dibina di Polsek Gamping, Senin (13/2/2020).
“Pelajar sekolah didampingi orang tua dan guru, dengan tujuan untuk mencari akar permasalahan terkait dengan kejadian di lingkungan sekolah,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement