Advertisement
Bikin Khawatir, Pohon Beringin di Jakal Km. 8 Ini Akan Dipangkas

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--DLH Kabupaten Sleman mengaku telah menerima laporan dari masyarakat terkait dengan pohon beringin lebat yang berada di Jalan Kaliurang Km 8, Ngabean Kulon, Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Pohon beringin lebat tersebut dikhawatirkan akan tumbang jika hujan lebat disertai angin kencang turun. Dahannya juga sudah berada di atas jalan raya.
Advertisement
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau DLH Sleman Junaidi mengatakan laporan mengenai rimbunnya pohon itu sudah masuk ke DLH kabupaten Sleman sejak lima hari yang lalu. "Sudah masuk ke kami lima hari yang lalu, akan segera kami kurangi," ujar Junaidi kepada Harianjogja.com, Senin (13/1/2020).
Upaya pengurangan dahan akan dilaksanakan oleh jajaran DLH pada Sabtu pekan ini. Masyarakat diharapkan hati-hati saat dilakukan pelaksanaan pengurangan dahan pohon. Pemotongan juga akan mengambil hari Sabtu pada pagi hari mengantisipasi belum banyak kendaraan bermotor yang lewat.
"Akan segera melakukan pemangkasan terhadap pohon beringin yang ada di jalan Kaliurang km 8 Sabtu pekan ini, rencananya dilaksanakan pada pagi hari saat kendaraan tidak terlalu padat," terangnya.
Adapun, aduan dari masyarakat yang masuk ke DLH kabupaten Sleman sendiri terkait dengan upaya pemangkasan dahan pohon sendiri di awal tahun ini totalnya sudah ada sekitar 15 laporan yang masuk. "Kebanyakan untuk memangkas pohon mahoni," ujarnya.
Lebih lanjut, daerah yang banyak permintaan untuk pemangkasan pohon sendiri merata mulai dari Kecamatan Prambanan sampai dengan jalan kabupaten di Nogotirto, Gamping, Sleman, dan di daerah Kecamatan Godean.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengurangan maupun pemotongan pohon yang dikhawatirkan akan tumbang di musim penghujan ini, DLH kabupaten Sleman akan sedikit terbantu dengan kehadiran satu sky lift yang baru tahun ini. "Sebelumnya kami hanya punya satu sky lift, sekarang tambah satu lagi, itu sangat membantu kami," imbuhnya.
Lebih lanjut, DLH juga masih menemui kendala dalam pelaksanaan pemangkasan dahan pohon. Banyak petugas di lapangan yang berstatus masih PLH. "Jadi kami tidak bisa serta merta melakukan pemotongan dahan, karena terbatasnya petugas," jelasnya.
Danis, 26, seorang pekerja di salah satu startup di Indonesia yang sehari-hari melewati jalan Kaliurang juga mengkhawatirkan jika pohon beringin yang ada di Jakal km 8. Namun, ia tidak setuju jika pohon tersebut harus ditebang.
"Jangan ditebang habis dikurangi saja, karena bagaimanapun itu penting sebagai perindang jalan, dan sebagai penetral polusi di jalan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mulai Cair 5 Juni 2025, Ini Besaran Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Penataan Kawasan Kridosono Jadi Garden City Mengemuka dalam Diskusi Arsitek DIY
- DKPP Bantul Imbau Panitia Kurban Gunakan Bungkus Ramah Lingkungan dan Tidak Cuci Jeroan di Sungai
- Pemda DIY Resmikan Griya Batik untuk Dukung Jogja sebagai Kota Batik Dunia
- Bisnis Pengelolaan Sampah Ilegal Marak di Bantul, Warga Terganggu Asap dan Bau Menyengat
- Lestarikan Lagu Anak dan Daerah, Ratusan Siswa Tampil Pakai Baju Adat di Taman Budaya Yogyakarta
Advertisement