Advertisement

PILKADA BANTUL: PAN Ngotot Mahmud Ardi Maju Bakal Cawabup

Ujang Hasanudin
Selasa, 21 Januari 2020 - 17:17 WIB
Arief Junianto
PILKADA BANTUL: PAN Ngotot Mahmud Ardi Maju Bakal Cawabup Pilkada 2020 - Ilustrasi

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Partai Amanat Nasional (PAN) tetap akan mendorong Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Bantul Mahmud Ardi Widanto maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Bantul. Bahkan partai berlambang matahari terbit itu siap membangun poros baru jika kadernya tersebut tidak menjadi calon wakil bupati.

Sekretaris DPD PAN Bantul, Damba Aktivis mengatakan secara administrasi, Ardi Widanto sudah mendapat rekomendasi dari DPP PAN. Dalam rekomendasi tersebut, kata dia, Ardi diminta untuk mencari pasangan yang akan diusung dalam Pilkada Bantul 2020.

Advertisement

Saat ini pihaknya masih menjalin komunikasi dengan sejumlah partai untuk mengusung paket pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati.

Komunikasi juga dilakukan pada personal bakal calon yang sudah bermunculan, di antaranya Suharsono dan Abdul Halim Muslih. "Tetapi baru sebatas komunikasi, belum sampai keputusan," kata Damba, Selasa (21/1/2020).

Sejauh ini Damba menilai peta politik Pilkada 2020 masih cair, belum ada partai politik yang sudah memastikan untuk mengusung atau mendukung siapa. Partai masih melakukan lobi-lobi politik.

Dia menganggap terlalu tergesa-gesa jika harus memutuskan dukungan saat ini. Paling tidak, kata dia, keputusan dukungan partai dilakukan pada April atau dua bulan sebelum pendaftaran paket bakal calon bupati dan wakil bupati yang diusung partai politik atau gabungan partai politik dan bakal calon perseorangan.

Sebelum memutuskan pihaknya gencar melakukan lobi politik. "Ketika mentok tidak [berdampingan] dengan siapa-siapa, tidak menutup kemungkinan maju sendiri sebagai calon bupati dengan partai lainnya. Mungkin saja," ujar Damba.

Mahmud Ardi Widanto, sebelumnya menyatakan akan memfokuskan komunikasi dengam Gerindra. Ia juga sudah mrndaftar lewat penjaringan yang digelar DPC Gerindra beberapa waktu lalu.

Alasan Ardi merapat ke Gerindra, saat itu karena Gerindra dan PAN memiliki hubungan emosional yang panjang, seridaknya dua kali pilpres, PAN dan Gerindra berkoalisi.

Kebersamaan itu ingin ia terapkam dalam pilkada Bantul 2020. "Sejak awal kami memang untuk kondisi di Bantul hanya fokus berkoalisi dengan Gerindra," ujar Ardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement