Advertisement

Tak Ada Saluran Air di Sisi Utara Sebabkan Pasar Beringharjo Kebanjiran

Lugas Subarkah
Minggu, 16 Februari 2020 - 07:57 WIB
Bhekti Suryani
Tak Ada Saluran Air di Sisi Utara Sebabkan Pasar Beringharjo Kebanjiran Pasar Beringharjo mulai Kamis (11/4/2018) buka hingga malam hari. - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Hujan deras yang melanda sebagian wilayah DIY termasuk Kota Jogja pada Jumat (14/2/2020) mengakibatkan luapan air di banyak titik jalan bahkan termasuk area dalam Pasar Beringharjo sisi utara.

Kabid Penataan, Pengembangan dan Pendapatan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jogja, Gunawan Nugroho menjelaskan terjadinya luapan air di Pasar Beringharjo disebabkan tidak adanya saluran air hujan di sisi utara pasar. "Selama ini saluran air hujan cuma ada di sisi selatan pasar, mengarah ke timur," ujarnya, Sabtu (15/2/2020).

Advertisement

Sementara di sisi utara hanya ada semacam selokan kecil yang hanya cukup menampung air hujan dengan kapasitas sedang. "Kalau hujannya sederas kemarin [Jumat] jelas tidak cukup, makanya meluap. Masih ditambah air hujan dari saluran di atap juga, jadi tambah banyak luapannya," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Jogja untuk mengupayakan penambahan saluran air hujan di sisi utara pasar. Sisi utara pasar ini berupa gang kecil yang digunakan beberapa pedagang barang bekas.

Menurutnya, luapan air tidak terjadi karena sumbatan sampah atau semacamnya. "Kalau sumbatan pasti setiap hujan meluap, tapi ini baru sekali, itu pun tidak lama, paling cuma 15 menit," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement