Advertisement
Tambah Pengetahuan tentang Media Cetak, Mahasiswa UNY Kunjungi Harian Jogja
Mahasiswa mata kuliah Produksi Media Cetak mendengarkan penjelasan dari Redaktur Pelaksana Harian Jogja Nugroho Nurcahyo saat berkunjung ke kantor Harian Jogja, Rabu (19/2/2020). - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Mahasiswa mata kuliah Produksi Media Cetak dari jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berkunjung ke kantor Harian Jogja, Rabu (19/2/2020) sore. Kedatangan mereka untuk belajar proses produksi berita dan manajemen media cetak.
Selaku dosen pengampu mata kuliah tersebut, Ulfah Hidayati menjelaskan bahwa teori yang sudah diterima mahasiswa di kelas tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan kunjungan ke perusahaan media cetak. Sebab, ilmu yang diperoleh mahasiswa di kelas hanya secara umum.
Advertisement
"Terlebih sekarang media cetak bersaing ketat dengan media online. Maka kami ingin melihat bagaimana media cetak ini bertahan," kata Ulfah kepada Harianjogja.com di sela-sela kunjungan, Rabu.
Ulfah mengakui jika saat ini pertumbuhan media online tidak terbendung. Kaum milenial juga lebih tertarik untuk mengonsumsi berita dari media online. Namun menurutnya pengenalan media cetak tetap penting.
"Kita belajar soal media cetak di era online seperti sekarang ini tetap relevan karena saat mengenal dan belajar seputar pers, cikal bakalnya [pers] adalah dari [media] cetak," tuturnya.
Menurutnya, maraknya media online yang menggeser minat pembaca media cetak adalah tantangan tersendiri. Namun, kata dia, media cetak masih memiliki kelebihan dibandingkan media online yakni dari sisi kedalaman.
"Kalau baca [berita] online, baru tengah-tengah baca, ada iklan klik ini klik itu. Tapi kalau cetak tidak. Kita bisa lebih fokus baca sehingga bisa mendalami isinya dengan baik," tuturnya.
Sementara itu, Redaktur Pelaksana Harian Jogja Nugroho Nurcahyo yang menerima kunjungan dari mahasiswa UNY tersebut menjelaskan berbagai hal tentang proses produksi berita. Mulai dari reporter yang ditugaskan untuk melakukan liputan, proses penulisan, deadline, listing berita, sampai mekanisme peletakan berita untuk halaman muka.
"Kendati sudah ada deadline, tetapi sifatnya dinamis untuk peristiwa-peristiwa yang besar dan sangat mendesak diberitakan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Dana Desa Bersumber dari ADD di Kulonprogo Berkurang Rp1 Miliar
InJourney Airports Raih 27 Penghargaan ACI, 10 Bandara Jadi Terbaik di Asia Pasifik Termasuk YIA Kulonprogo
1.900 Orang Mengakses Layanan Cek Kesehatan Gratis di Sleman
Jadwal Pengumuman SNBP 2025, Cara Melihat Hasil Seleksi dan Linknya
Advertisement
Dinilai Mendesak, Pemkot dan DPRD Jogja Segera Selesaikan Pembahasan Perda Mihol, Pajak dan Retribusi
Sempat Dihapus dari DPA, Pemkab Sleman Akan Mengajukan Perbaikan Tiga Daerah Irigasi
Bacaan Niat Zakat Fitrah
Pemkot Jogja Targetkan Akhir Maret 2025 Depo Bersih dari Sampah, Diangkut Satu Titik per Hari
Tips Cegah Dehidrasi Saat Puasa, Minum 8 Gelas Sehari
Advertisement
Harda Kiswaya Dorong Komodifikasi Hasil Pengolahan Sampah di Sleman, Ini Tujuannya
BPBD Gelontorkan Rp92,6 Juta untuk Bantuan Korban Bencana di Sleman
Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Selasa 11 Maret 2025
Jalur dan Rute Terbaru Bus Trans Jogja, Bisa Bayar Pakai Ewallet
Advertisement
Rencana Pembangunan Tempat Parkir Godean Dimulai Maret Ini
Berita Pilihan
Advertisement
Menko Zulhas Minta Pihak Terlibat Kasus MinyaKita Harus Dipenjarakan
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Berita Populer
- Hari Pertama Uji Coba Jalan Searah Plengkung Gading, Diberlakukan Dua Jam Pagi dan Sore
- Sekretariat DPRD DIY Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas Lewat Zona Integritas
- DPMKP2KB Kulonprogo Tunggu Aturan Pusat Soal Pengisian Lurah Definitif di Karangsewu dan Hargomulyo
- Tergenang Air, Beberapa Pompa Dikerahkan untuk Kuras Underpass Kentungan
- Kementerian Hukum DIY Dorong Potensi Desa Wisata Krebet sebagai Kawasan Karya Cipta
Advertisement
Advertisement
