Advertisement

Muryanti Tabrakkan Diri ke KA Bandara, Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Digubris

Hafit Yudi Suprobo
Kamis, 27 Februari 2020 - 13:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Muryanti Tabrakkan Diri ke KA Bandara, Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Digubris Jajaran Polisi Sektor Gamping dibantu PMI dan warga saat mengevakuasi tubuh Muryanti di rel Dusun Tegalyoso, Banyuraden, Gamping pada Kamis (27/2/2020). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Seorang wanita paruh baya menabrakkan diri ke kereta yang melintas di rel Dusun Tegalyoso, Banyuraden, Gamping pada Kamis (27/2/2020) sekitar Pukul 07.30 WIB. Wanita bernama Muryanti, 36, warga Gentingan, Godean tersebut diduga ingin mengakhiri hidupnya.

Staf Humas Polsek Gamping Aipda Itmam Arifudin mengatakan korban diduga sengaja bunuh diri. Hal tersebut dikarenakan sempat ada warga yang melihat dan meneriaki Muryanti namun tidak dihiraukan olehnya.

Advertisement

"Akibat aksi nekatnya Muryanti, 36, warga Gentingan Godean tewas seketika di tempat kejadian perkara [TKP] dengan kondisi yang mengenaskan setelah terlempar sejauh 20 meter. Petugas Polsek Gamping dan inafis Polres Sleman yang datang lantas mengevakuasi korban," ujar Itmam, Kamis (27/2/2020).

Indiden nahas tersebut berawal saat korban datang ke lokasi dengan menggunakan ojek online dan turun tidak jauh dari lokasi kejadian. Korban, lanjut Itmam, kemudian berjalan ke arah utara mendekati rel kereta api di sisi utara.

Sesampainya korban di tempat kejadian perkara, korban sudah diteriaki oleh warga. "Para saksi sudah memberitahukan korban dengan berteriak-teriak jika ada kereta yang melintas," tandasnya.

Korban tak mengindahkan imbauan dari warga, ia justru berdiri di atas rel kereta api. Dalam hitungan detik lokomotif kereta Bandara Kulonprogo, jurusan Stasiun Tugu Yogya-Stasiun Wojo Kulonprogo menghantam korban. "Pasca kejadian nahas tersebut, korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Adapun, dari keterangan dari kerabat korban, ia nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan ke kereta api lantaran mempunyai permasalahan keluarga. Berdasarkan temuan yang didapatkan dari korban juga ditemukan sejumlah surat-surat.

"Di dalam tas korban berisi surat-surat seperti, ijazah, buku nikah, buku tabungan, kartu keluarga dan barang lainnya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement