Advertisement

Harga Gula Pasir di Gunungkidul Naik, Diduga Ini Penyebabnya

Muhammad Nadhir Attamimi
Jum'at, 06 Maret 2020 - 08:07 WIB
Nina Atmasari
Harga Gula Pasir di Gunungkidul Naik, Diduga Ini Penyebabnya Pedagang sembako di Pasar Argosari, Wonosari, menunggui dagangannya, Kamis (20/2/2020). - Harian Jogja/Muhammad Nadhir Attamimi

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Harga gula pasir dipasaran Gunungkidul terus merangkak naik hingga menyentuh angka Rp16.000 /kg. Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, salah satu penyebab kenaikan tersebut dipicu karena bulan suci Ramadan sudah mulai dekat.

"Pantauan kami juga memang gula pasir ini mengalami kenaikan, hasil analisis kami [kenaikan ini] karena memang akan memasuki musim bulan puasa Ramadhan," kata Sekretaris Disperindag, Virgilio Soriana kepada Harianjogja.com, Kamis (5/3/2020).

Advertisement

Menurut Virgilio kenaikan ini merupakan hal yang rutin terjadi di Indonesia, ketika menjelang bulan Ramadhan, bahan-bahan pokok seperti gula pasir akan mengalami kenaikan. Selain itu, kenaikan juga disebabkan adanya keterbatasan pasokan gula pasir yang berdampak dengan adanya tingkat penurunan stok kepada para pedagang.

"Adanya keterbatasan pasokan, kami juga komunikasi terus dengan provinsi agar bsia menjaga stok. Juga kamu mengajak Bulog agar bisa melakukan kegiatan penetrasi pasar sehingga stoknya bisa ditingkatkan," ujarnya.

Namun, pihaknya memastikan keterbatasan stok gula pasir bukan dampak dari mencuatnya kasus korona atau covid-19. "Sepertinya enggak [karena korona] karena kita di Indonesia punya pabrik gula sendiri," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement