Advertisement
Dinas Pariwisata: DIY Aman Dikunjungi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY terus memublikasikan bahwa DIY adalah daerah yang aman dikunjungi, khususnya oleh wisatawan di tengah maraknya berita soal virus Corona (Covid-19). Salah satunya adalah dengan memasang poster-poster imbauan terkait dengan virus tersebut.
Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo mengatakan kegiatan itu adalah salah satu tindak lanjut dari Dispar DIY atas surat edaran dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X soal merebaknya Covid-19 di Indonesia, tak terkecuali di DIY.
Advertisement
Salah satu kegiatan yang dilakukan, kata dia, adalah dengan intens memonitor area pintu masuk DIY yaitu di Bandara Internasional Adisutjipto dan Stasiun Tugu, Kamis (5/3). Selain itu, dinasnya juga aktif memasang poster soal imbauan mengenai Covid-19 di sejumlah objek wisata, di antaranya adalah di objek wisata Nglanggeran, Gunungkidul, dan Lintang Sewu, Mangunan, Bantul.
Singgih menambahkan selama ini pengelola objek wisata Nglanggeran telah mengantisipasi Covid-19 dengan pembudayaan hidup sehat. Salah satunya adalah penyediaan sabun cair di setiap titik, termasuk di pintu masuk retribusi. “Atas dukungan dari Dinas Kesehatan [Kabupaten Gunungkidul], di sana [Nglanggeran] juga telah dilengkapi fasilitas hand sanitizer,” ucap Singgih.
Pada prinsipnya, untuk menanamkan kepercayaan wisatawan kepada DIY, setiap pengelola objek wisata diminta peka terhadap isu merebaknya Covid-19.
“Salah satnya adalah dengan pembudayaan hidup sehat di lokasi objek wisata,” kata Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement