Advertisement

Cegah Penyebaran Corona, Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko Ditutup

Newswire
Senin, 16 Maret 2020 - 08:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Cegah Penyebaran Corona, Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko Ditutup Peserta Mandiri Yogya Marathon 2018 melintas di kawasan Candi Prambanan, Minggu (15/4 - 2018).Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Selama dua pekan terhitung dari 16-29 Maret 2020, Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan, serta Ratu Boko ditutup sementara selama dua pekan untuk mencegah penyebaran virus Corona. 

“Kita sudah komunikasikan dengan Kementerian BUMN dan sesuai dengan ajakan Presiden Jokowi, bahwa TWC akan berlakukan penutupan bagi pengunjung." Ujar Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/3/2020).

Advertisement

Menangkap situasi saat ini, kata dia, PT TWC membentuk Satgas Pencegahan Penyebaran Corona yang bertugas untuk melakukan tindakan preventif di lingkungan Taman Wisata Candi. Sebagai bentuk pencegahan, TWC juga akan melakukan penyemprotan disenfektan ke seluruh bagian TWC, mulai dari pintu gerbang masuk hingga kawasan zona satu candi.

Hal ini merupakan langkah efektif dalam menurunkan potensi penyebaran virus korona ini. Selain itu, akan dilakukan pula fogging sebagai langkah antisipasi nyamuk demam berdarah di lingkungan Taman Wisata Candi.

"Kita akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti BPCB dan Balai Konservasi Borobudur untuk melakukan penyemprotan disenfektan ke seluruh bagian kawasan candi," kata Edy Setijono.

Dengan demikian jumlah total pasien yang positif terinfeksi Covid-19 dan dirawat di rumah sakit di Jateng tercatat empat kasus dengan rincian dua pasien dirawat di RSUD Dr Moewardi, Kota Solo, seorang di antaranya telah meninggal dunia, sedangkan di RSUP Dr Kariadi Semarang dan RSU Tidar MAegelang masing-masing satu pasien.

"Hari ini ada laporan ditemukan kembali kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jateng. Ada dua kasus, satu terjadi di Semarang dan satu di Magelang," kata Ganjar saat menggelar konferensi pers di rumah dinas Gubernur Jateng, di Semarang, Minggu (15/3/2020).

Menurut Ganjar, kedua pasien positif Covid-19 yang baru diketahui tersebut merupakan warga negara Indonesia dengan jenis kelamin perempuan berusia 63 tahun (RSUP Dr Kariadi Semarang) dan satu lagi RSU Tidar Magelang berusia 36 tahun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia tetap tenang menghadapi wabah virus korona. Dia meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, Jokowi meminta warga untuk bekerja hingga beribadah dari rumah masing-masing. Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk saling tolong menolong di tengah pandemi ini.

"Terakhir, kepada seluruh rakyat Indonesia saya minta tetap tenang, tidak panik, tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran COVID-19 ini bisa kita hambat dan bisa kita setop," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : INews.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement