Advertisement
Pembangunan Bendungan Jowinantang Butuh Biaya Besar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Desa (Pemdes) Pacarejo, Kecamatan Semanu, menggagas pembentukan objek wisata alam di Bendungan Jowinantang yang berlokasi di Dusun Ngampo. Meski demikian, sejak dibangun di 2018 hingga saat ini objek tersebut masih butuh banyak penyempurnaan.
Kepala Desa (Kades) Pacarejo, Suhadi, mengatakan jajarannya sudah memiliki rencana pengembangan objek wisata alam di Bendungan Jowinantang. Sesuai dengan penyusunan detail engineering design (DED) dibutuhkan anggaran mencapai Rp13,7 miliar. “Dana ini untuk keseluruhan pembangunan,” katanya, Kamis (19/3/2020).
Advertisement
Menurut dia, pembangunan bendungan untuk objek wisata ini sudah dimulai pada 2017. Hanya, pembangunan bisa terlihat saat Pemdes mendapatkan bantuan program infrastruktur sosial ekonomi wilayah dari Pemerintah Pusat di 2018. Saat itu Pemdes Pacarejo mendapatkan bantuan Rp590 juta untuk pembangunan. “Dana yang diterima semuanya digunakan untuk membangun Bendungan Jowinantang,” katanya.
Meski demikian, Suhadi mengakui proses pembangunan sempat terhenti karena Pemdes tak memiliki alokasi anggaran. Rencananya program dilanjutkan di 2021 dengan memanfaatkan anggaran yang dimiliki desa. selain itu, Pemdes juga berusaha untuk mengakses anggaran yang dimiliki pemerintah guna menyelesaikan pembangunan. “Tidak hanya menikmati pemandangan di susur sungai, di lokasi nantinya juga dilengkapi dengan gedung pertemuan,” katanya.
Untuk saat ini pembangunan sejumah prasarana belum sempurna seperti DED yang disusun. Mengenai target penyelesaian, Suhadi tidak mematok tahun tertentu. Menurut dia, proses sangat tergantung dengan kemampuan anggaran yang dimiliki Pemdes Pacarejo. “Prosesnya bertahap dan sebisa mungkin setiap tahun ada anggaran untuk menyelesaikan,” katanya.
Salah seorang warga Desa Pacarejo, Suparno, mengakui Bendungan Jowinantang sangat potensial untuk dikembangkan. Menurut dia, upaya pembangunan sudah dilakukan, tapi hingga sekarang belum selesai seperti yang direncanakan. “Harapannya bisa diselesaikan dan saya yakin bendungan ini bisa menjadi destinasi wisata alternatif di Gunungkidul,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penyelundupan Paket Ganja via Ekspedisi Berhasil Digagalkan, Ini Kronologinya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement