Advertisement
UGM Kebanjiran Pesanan Pelindung Wajah
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Center for Innovation of Medical Equipments and Devices (CIMEDs) Fakultas Teknik UGM kebanjiran pesanan pelindung wajah (face shield) untuk tenaga medis dalam sepekan terakhir. Salah satu Alat Pelindung Diri (APD) itu saat ini banyak dicari menyusul merebaknya pandemi Covid-19.
Ketua Tim Peneliti CIMEDs Suyitno mengatakan saat ini tim sudah memproduksi 600 buah pelindung wajah berbahan plastik transparan sejak Jumat (20/3/2020) lalu hingga Jumat (27/3) ini. Alat tersebut sudah didistribusikan ke sejumlah rumah sakit seperti RSUP Dr. Sarjito, RSUD Sleman, RSUD Kota Jogja, RSUD Panembahan Senopati Bantul bahkan ke luar DIY seperti di Temanggung dan Pemalang (Jawa Tengah).
Advertisement
Menurutnya pelindung wajah ini diperlukan guna melindungi tenaga medis dari percikan cairan maupun embusan napas secara langsung dari pasien terinfeksi Covid-19. Ia mengklaim produksi pelindung wajah tersebut telah sesuai standar organisasi kesehatan dunia, WHO.
“Pelindung wajah dari CIMEDs dirancang mengikuti petunjuk deskripsi dan spesifikasi yang ada di personal protective equipment for use in a filovirus disease outbreak [panduan] yang diterbitkan oleh World Health Organization [WHO]," kata Suyitno pada Jumat (27/3/2020).
Mengacu standar WHO, face shield buatan CIMEDs dibuat dari plastik bening yang memungkinkan penggunanya bisa melihat pasien dengan jelas. Selain itu, pelindung muka ini menggunakan tali yang bisa disesuaikan dengan ukuran kepala dan nyaman pada bagian dahi.
Lembaga penelitian ini juga mendapat permintaan untuk kerja sama dan mengajarkan cara pembuatan face shield tersebut ke daerah lain seperti kampus di Kudus dan komunitas sukarelawan di Karanganyar (Jawa Tengah). "Kami kerja sama dengan Universitas Muria Kudus dengan mengirim bahan baku, sampel, dan metode pembuatan. Kami bantu ajari dari sini agar mereka bisa buat di sana dan diedarkan di Kudus," kata dia.
Ia menyebut alat pelindung wajah tersebut akan lebih baik bila dibuat desain antikabut dan mampu menutup keseluruhan sisi dan sepanjang muka. "Dengan begitu maka memungkinkan untuk dipakai lagi, jika material yang dipakai material tahan lama dan bisa dibersihkan, tapi bisa juga sekali pakai saja," jelasnya.
Selain face shield, CIMEDs juga tengah mengembangkan coverall suits berbahan spunbond. Alat pelindung diri ini sedang diuji di Pusat Penelitian dan Pengembangan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM dan sedang pengadaan bahan baku untuk produksi massal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
- Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
Advertisement
Advertisement