Advertisement
WABAH COVID-19: Posko Dibentuk, Ini yang Harus Dilakukan Pemudik yang Datang ke Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Menindaklanjuti arahan Gubernur DIY terkait imbauan karantina bagi pendatang atau pemudik yang memasuki wilayah DIY, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY langsung melakukan langkah strategis di lapangan.
Kepala Dinas Perhubungan DIY Tavip Agus Rayanto menyatakan Dishub melakukan tiga langkah taktis di lapangan. Dinas melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai SOP bagi pendatang/pemudik yang memasuki wilayah DIY. Baik mereka yang menggunakan moda transportasi umum melalui bandara, terminal, maupun stasiun.
Advertisement
"Pendatang/pemudik tersebut, diminta mengisi formulir terdiri dari alamat asal dan alamat tujuan yang akan ditinggali setelah sampai di wilayah DIY," katanya, Sabtu (28/3/2020).
Dalam merealisasikan pemeriksaan kesehatan tersebut, Dishub bekerja sama dengan Dinkes DIY menggelar posko gabungan. Posko tersebut digunakan untuk pemeriksaan kesehatan para pendataan atau perantau yang kembali ke DIY. “Posko gabungan tersebut sejatinya merupakan posko yang biasanya digelar pada saat Hari Raya Idul Fitri. Kami geser fungsinya dan kami manfaatkan sebagai posko," jelas Tavip.
Pemantauan pendatang/pemudik yang memasuki wilayah DIY dengan menggunakan kendaraan pribadi dilakukan dengan menggerakkan basis masyarakat dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) DIY.
"Pemilik moda transportasi umum, seperti angkutan massa ataupun Organisasi Angkutan Darat (Organda) wajib masuk terminal untuk dilakukan penyemprotan kendaraan dengan disinfektan dan membatasi jumlah penumpang yang naik," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana.
Adapun pemudik dan pendatang yang tiba di wilayah DIY, katanya harus melaksanakan ujaran Gubernur DIY. Mereka diharuskan mengisolasi diri selama 14 hari, dan jika muncul gejala sakit khususnya ISPA untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Selanjutnya keluarga yang dikunjungi wajib melaporkan kepada pemerintah desa setempat. Warga masyarakat turut berperan aktif dalam melaksanakan himbauan ini,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
Advertisement
Advertisement