Advertisement

Dukuh di Kulonprogo Ini Terapkan Pencatatan dan Pelaporan Pendatang

Catur Dwi Janati
Selasa, 31 Maret 2020 - 04:17 WIB
Nina Atmasari
Dukuh di Kulonprogo Ini Terapkan Pencatatan dan Pelaporan Pendatang Warga berinisiatif membuat spanduk imbauan untuk tidak mudik pada Senin (30/3/2020) di Dusun Karangtengah Kidul, Kalurahan Margosari. - Harian Jogja/ Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO - Kepala Dusun atau Dukuh Karangtengah Kidul, Kalurahan Margosari, Puryono segera bergerak cepat bersama warga melakukan berbagai tindakan antisipasi Covid - 19.

Tak terkecuali pencatatan dan pelaporan kedatangan perdatang. Dia telah membuat dan mengedarkan formulir daring bila ada warganya yang kedatangan keluarga dari luar Kulonprogo.

Advertisement

Formulir yang dibuat Puryono ia sebar melalui aplikasi obrolan daring WhatsApp. Dia sebar ke kepala RT di area dukuhnya. Selain biodata seperti nama dan nomor telepon yang bisa dihubungi, salah satu hal paling penting dari formulir tersebut adalah wilayah perantau sebelumnya. "Terakhir ya tidak kalah penting yaitu kondisi kesehatan pendatang dan selama di Kulonprogo sudah kemana saja," ujar Puryono, Senin (30/3/2020).

Pendatang dengan kondisi sehat akan diminta Puryono melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Sementara pendatang dengan gejala segera di laporkan puskesmas. "Formulir yang sudah lengkap selanjutnya akan kami kirim ke puskesmas apapun kondisi pendatang, namun bila sakit pendatang tidak saya imbau ke puskesmas takut menularkan ke orang yang ada di Puskesmas," ujarnya.

Puryono mengatakan bagi pendatang yang sakit pada saat setelah datang atau saat karantina mandiri diminta menghubungi pihak Puskesmas terdekat. Dia pun bersedia menjadi pihak ketiga yang menghubungkan warga ke Puskesmas, asalkan pendatang bisa segera ditangani tanpa harus pergi ke Puskesmas.

Beberapa perantau yang balik ke Karangtengah Kidul telah tercatat dan lapor ke Puryono. Hasil catatan telah diserahkan, kini dia hanya bisa mengimbau untuk warga pendatang tidak keluar rumah dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Saya juga mengimbau kepada warga saya untuk memberi tahu kepada keluarganya yang merantau untuk tidak pulang kampung dulu sebelum situasi aman," ujar Puryono.

Strategi sedemikian rupa telah disiapkan Puryono untuk mengantisipasi kedatangan para perantau. Meski di Dusunnya telah melakukan berbagai langkah seperti penyemprotan masal di pemukiman warga.

Wakil Ketua RT 07 Dusun Karangtengah Kidul, Sugio mengatakan juga telah mengurangi berbagai kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Kegiatan seperti arisan pun hanya setor, tanpa ada kumpul-kumpul.

Selain itu di wilayah tersebut juga dipasang spanduk larangan mudik untuk kembali ke kampung halaman. Sugio dan warga lainnya telah diimbau untuk memberitahu sanak famili yang hendak mudik untuk menunda kepulangan sampai waktu dirasa aman. "Harapan saya keadaan bisa kembali semula, apalagi sebentar lagi mau ramadhan," ujar Sugio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan

News
| Selasa, 23 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement