Advertisement
Mayoritas 50 Tahun ke Atas, Ini Data Pasien Covid-19 yang Meninggal di DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kasus kematian pasien positif Covid-19 di DIY dialami warga berusia rata-rata 50 tahun ke atas.
Merujuk data yang dikumpulkan Harianjogja.com dari berbagai sumber resmi serta laman resmi penanganan covid-19 DIY https://corona.jogjaprov.go.id/, Rabu (8/4/2020), sementara ini ada enam kasus kematian pasien Covid-19 di DIY dari total 38 kasus positif.
Advertisement
Sebanyak empat di antaranya asal Sleman, sisanya masing-masing Bantul dan Kota Jogja sebanyak satu orang.
Pasien positif yang meninggal dunia paling muda berumur 42 tahun yang merupakan warga Tegalrejo, Kota Jogja.Sedangkan paling tua berusia 71 tahun warga Kasihan, Bantul.
Terkait kematian yang banyak dialami warga usia 50 tahun ke atas, Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Ova Emilia menyatakan setiap orang harus punya tanggung jawab sosial yang tinggi dalam menyikapi virus Corona.
Guru besar UGM ini menyebut jika tanggung jawab itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk orang lain. "Itu salah satu konsep yang disebut dengan social responsibility, artinya rasa bertanggung jawab sosial bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain. Kalau misal dia tinggal dengan lansia, mestinya social responsibility-nya ketika dia merasa enggak sakit, tapi sadar bahwa yang tua bisa sakit," kata Ova kepada Harianjogja.com, pada Rabu (8/4/2020).
Hal ini diperlukan karena mayoritas pasien yang terinfeksi Covid-19 berusia di atas 50 tahun yang artinya hampir lanjut usia dan lansia di atas 60 tahun. Diperlukan kesadaran tak hanya dari lansia itu sendiri, namun juga orang lain yang tinggal bersamanya untuk bisa mencegah penularan.
Ketika disinggung apakah diperlukan proteksi khusus lansia, ia mengatakan tidak perlu karena pencegahan virusnya sama saja.
"Sebetulnya kalau pencegahannya sama saja, namun kalau lansia atau lebih dari 50 tahun ke atas mestinya harus tahu diri daripada yang lain. Bukan hanya dirinya sendiri, tapi juga orang di sekitarnya. Orang yang tinggal dengan lansia harusnya kan lebih menjaga," tegasnya.
Berikut data lengkap pasien Covid-19 di DIY yang meninggal dunia:
Nomor Kasus | Jenis Kelamin/Usia | Alamat |
Kasus 2 | L, 58 | Ngaglik, Sleman |
Kasus 10 | L, 69 | Depok, Sleman |
Kasus 14 | L, 71 | Kasihan, Bantul |
Kasus 20 | P, 70 | Kecamatan Sleman, Sleman |
Kasus 35 | L, 60 | Gamping, Sleman |
Kasus 38 | L, 42 | Tegalrejo, Kota Jogja |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement