Advertisement
Gandeng Penjahit Lokal, BPBD Siapkan 200.000 Masker

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul berencana membuat 200.000 masker untuk dibagikan kepada masyarakat. Pembuatan menggandeng penjahit lokal sehingga pengadaan bisa memberikan asas manfaat bagi masyarakat di Bumi Handayani.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki, mengatakan pengadaan masker masih dalam proses. Ia memperkirakan pembuatan mulai terlaksana pekan depan. Meski demikian, ia berjanji penyaluran dilakukan secara bertahap sehingga tidak harus menunggu seluruh masker jadi. “Nanti yang sudah siap langsung didistribusikan ke desa-desa untuk dibagikan ke masyarakat,” katanya kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).
Advertisement
Menurut dia, untuk pengadaan BPBD juga memanfaatkan tenaga lokal. Penjahit di Gunungkidul sangat banyak sehingga tenaga yang dimiliki dimanfaatkan sehingga dampaknya bisa ikut dirasakan oleh masyarakat, khususnya para penjahit. “Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan lancar dan pandemi bisa dicegah sehingga kehidupan bisa kembali normal,” ujarnya.
Dikatakan Edy, untuk percepatan penanggulangan penyebaran Covid-19, BPBD mendapatkan alokasi anggaran Rp1,17 miliar melalui dana belanja tak terduga (BTT) dari Pemkab Gunungkidul. Dana ini selain untuk pengadaan masker juga dimanfaatkan untuk membeli cairan disinfektan serta akomodasi selama proses penanggulangan berlangsung. “Sudah kami jalankan kegiatan sesuai dengan tugas pokok fungsi [tupoksi] yang kami miliki,” katanya.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mendukung penuh langkah BPBD untuk membagikan masker kepada masyarakat. Pasalnya, masker menjadi salah satu instrumen penting dalam upaya pencegahan Covid-19. Meski demikian, saat pembahasan anggaran berlangsung Endah mewanti-wanti agar pengadaan melibatkan penjahit lokal karena tenaga yang dimiliki bisa diberdayakan. “Saya ngotot agar gunakan penjahit lokal. Selain bisa buat sendiri, para penjahit juga bisa mendapatkan berkah dan uangnya tidak keluar ke daerah lain,” kata Endah.
Dia mengaku siap membantu BPBD untuk mengumpulkan para penjahit guna membuat masker. “BPBD tinggal tentukan desain dan standardisasinya seperti apa. Nanti kalau sudah ada, desain diserahkan ke penjahit untuk kemudian dimulai proses produksi dan didistribusikan ke masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Siapkan Rp210 Juta untuk Bantu Pendanaan Penulisan Skripsi Hingga Tesis ASN
- Ingin Bekerja ke Luar Negeri, Pemkab Imbau Warga Gunungkidul Gunakan Jalur Resmi
- Disdikpora Kota Jogja Perpanjangan Pengajuan Akun SPMB SMP Sampai 2 Juli 2025
- Volume Sampah Plastik di Sleman Capai 222 Ton Per Hari
- Teringat Dendam Saat Pesta Miras, Pria di Kulonprogo Menombak Temannya Sendiri
Advertisement
Advertisement