Advertisement
Penemuan Mayat di Triharjo Sleman, Evakuasi Pakai Prosedur Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Insiden penemuan mayat terjadi di wilayah dusun Panggeran, Triharjo, Sleman, Selasa (21/4/2020) pukul 08.00. Berdasarkan pemeriksaan polisi, diketahui mayat tersebut bernama Sardi Utomo, 85, warga Panggeran, Triharjo, Sleman.
Kapolsek Sleman Kompol Sudarno mengatakan jika korban sendiri merupakan seorang petani. Saat dilakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP), posisi korban telungkup di sebuah parit yang berada di tengah sawah.
Advertisement
"Proses evakuasi sendiri dilaksanakan oleh PMI Kabupaten Sleman. Dalam proses evakuasi petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai dengan SOP penanganan korban Covid-19," ujar Sudarno, Selasa (21/4/2020).
Korban selanjutnya dibawa ke RSUD Sleman guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Polisi sendiri telah melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi yang juga merupakan warga Panggeran, Triharjo, Sleman.
Adapun, semua saksi melihat korban dalam posisi telungkup di sebuah parit kecil. Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. "Karena para saksi tidak berani untuk mendekat atau menolong korban, selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sleman,"imbuhnya.
Polisi langsung melakukan upaya penyelidikan apakah kematian Sardi Utomo karena kasus pembunuhan atau ada kemungkinan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement