Advertisement
Rumah Sakit Ini Disiapkan Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19 di DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY akan memaksimalkan sebuah bangunan berlantai tiga di RSPAU Hardjolukito untuk menampung khusus pasien Covid-19. Tiga kabupaten di DIY menyatakan kesiapan untuk mendukung dari sisi sumber daya manusia (SDM) di RS Hardjolukito.
Wakil Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana menjelaskan Pemda DIY telah menggelar rapat bersama untuk menindaklanjuti terjadinya lonjakan pasien Covid-19.
Advertisement
Beberapa hal yang dilakukan antara lain, Bantul dan Sleman telah menyediakan sejumlah rumah sakit rujukan tambahan melalui SK Bupati, selain itu, memaksimalkan RSPAU Hardjolukito. RS Lapangan di Bambanglipuro Bantul juga akan dimaksimalkan khusus untuk penanganan.
“Persiapan kami lakukan seperti mengkondisikan Hardjolukito, tadi sempat dibahas juga antisipasi kami, termasuk memaksimalkan Hardjolukito. Kemudian memaksimalkan Asrama Haji, kalau Bantul mendukung RS Lapangan Bambang, kemungkinan kami persiapannya,” katanya, Senin (11/5/2020) sore.
Biwara mengatakan, mengingat saat ini rumah sakit yang paling siap dari sisi bangunan dan fasilitas adalah RSPAU Hardjolukito, maka RS inilah yang akan dimaksimalkan. Dari pertemuan itu, kata dia, tiga kabupaten dalam hal ini Sleman, Bantul dan Gunungkidul menyatakan kesiapannya untuk mendukung fasilitas di RSPAU tersebut.
“Kabupaten akan menginventarisasi, tadi Sleman Bantul Gunungkidul siap memback up Hardjolukito supaya bisa maksimal tiga lantai difungsikan, baru akan ditindaklanjuti di tingkat teknis oleh Kepala Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu kebutuhan yang harus didukung di RSPAU untuk dijadikan khusus penanganan Covid-19 adalah tenaga medis dan paramedis. Tiga kabupatena akan membantu kesiapan dari sisi SDM yang nanti akan dibahas lebih teknis lagi.
Karena yang sudah siap Hardjolukito, siap dari sisi gedung, ruang, di sana belum siap [operasi] karena tenaga medisnya dibawa ke Wisma Atlet [Jakarta], sehingga kemudian kekurangan. Kalau kemudian ada kebutuhan, skema itu rencana kemudian dilakukan,” katanya.
Ia mengatakan, dalam pembahasan itu memang belum sampai pada tataran teknis untuk pembiayaan. Tetapi penggunaan anggaran sangat dimungkinkan menggunakan belanja tak terduga. “Belum sampai ke anggaran, kalau anggaran semua dari BTT [belanja tak terduga] cuma kemudian sharenya seperti apa akan dibahas lagi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
Advertisement
BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement