Advertisement
ODP Corona di DIY Nyaris Tembus 6.000 Orang! Ini Data Lengkap Tiap Daerah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena diduga terkait Covid-19 di wilayah DIY angkanya kini hampis menembus 6.000 orang.
Merujuk laman resmi penanganan Covid-19 Pemprov DIY https://corona.jogjaprov.go.id/ yang diperbarui, Senin (18/5/20200) petang, jumlah ODP di seluruh DIY kekinian tercatat sebanyak 5.992 orang. Ribuan ODP itu tersebar di seluruh wilayah di DIY.
Adapun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.106 orang (sejumlah 1.306 PDP bila diakumulasi dengan pasien positif). Sebanyak 23 di antaranya meninggal saat proses pemeriksaan.
Advertisement
Adapun pasien positif pada Senin (18/5/2020), telah menembus 200 kasus. Sebanyak delapan di antara pasien positif meninggal dunia.
Namun kabar baiknya ada 90 orang pasien sembuh, delapan meninggal dunia dan sisanya dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY.
Berikut data sebaran ODP, PDP dan pasien positif di DIY merujuk laman resmi https://corona.jogjaprov.go.id/, Senin(18/5/2020) malam:
Kota Jogja
ODP: 651 orang
PDP: 156 (MD 2, Negatif 129, Proses Pemeriksaan 25)
Pasien Positif: 25 (Dirawat 12, MD 1, Sembuh 12)
Sleman
ODP: 1.788
PDP: 465 (MD 14, Negatif 390, Proses Pemeriksaan 65)
Pasien Positif: 77 (Dirawat 38, MD 4, Sembuh 35)
Kulonprogo
ODP: 1.541 orang
PDP: 65 (MD 3, negatif 58, proses pemeriksaan 4)
Pasien Positif: 10 (Dirawat 6, Sembuh 4)
Gunungkidul
ODP: 1.138 orang
PDP: 116 (MD 0, Negatif 88, Proses Pemeriksaan 28)
Pasien Positif: 28 (Dirawat 4, MD 1, Sembuh 23)
Bantul
ODP: 874 orang
PDP: 258 (MD 4, Negatif 219, Proses Pemeriksaan 35)
Pasien Positif: 53 (Dirawat 35, MD 2, Sembuh 16)
Non DIY
ODP: 0
PDP: 42 (Negatif 42, Proses Pemeriksaan 0)
Pasien Positif: 7 (Dirawat 7)
Untuk diketahui, merujuk definisi dari Kementerian Kesehatan seseorang dinyatakan PDP jika ia mengalami demam atau ISPA seusai berinteraksi jarak dekat dengan pasien positif corona. Gejala itu muncul kurang dari 14 hari sejak kontak dengan pasien tersebut.
Mereka yang sempat berinteraksi dengan kasus probabel corona (belum ditentukan statusnya) juga bisa dikategorikan ke dalam PDP.
Mereka yang mengalami ISPA/pneumonia berat hingga membutuhkan perawatan di rumah sakit bisa dikategorikan PDP.
Namun pasien-pasien penderita ISPA dan pneumonia berat ini harus berasal dari daerah terinfeksi virus Corona.
Selain itu, penyakit mereka pun tak bisa dijelaskan oleh dokter dengan penyebab di luar virus corona.
Adapun ODP merupakan orang yang sedang atau pernah mengalami demam di atas 38 derajat celsius. Selain itu, ODP juga bisa saja hanya mengalami gangguan sistem pernapasan seperti batuk, pilek, atau sakit tenggorokan.
ODP harus memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara atau wilayah Indonesia yang tercatat melaporkan penderita virus corona penyebab Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement