Advertisement

Hampir 1.000 Pemudik Diminta Balik Arah Saat Sampai Gunungkidul

David Kurniawan
Selasa, 19 Mei 2020 - 17:57 WIB
Bhekti Suryani
Hampir 1.000 Pemudik Diminta Balik Arah Saat Sampai Gunungkidul Pemudik sepeda motor. - Bisnis Indonesia/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Sedikitnya 989 pemudik diminta balik arah saat masuk wilayah perbatasan Gunungkidul. Meski demikian, tetap saja ada pemudik yang lolos dari pengawasan sehingga bisa balik kampung.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Gunungkidul, Enny Nurwidiastuti mengatakan, ada tujuh titik penyekatan untuk pemantauan pemudik. Titik ini meliputi Pos Hargodumilah, Patuk; Getas, Playen; Bibal, Panggang; Baran, Rongkop; Bedoyo, Ponjong, Simpang Tiga Kecamatan Ngawen dan Pos Blutak di Kecamatan Semin.

Advertisement

Menurut dia, upaya penyekatan terus dilakukan sesuai dengan imbauan pemerintah tentan larangan mudik. Hasil dari pendataan yang masuk, warga yang diminta putar balik terus bertambah. Total hingga Selasa (19/5/2020) sudah ada 25 sepeda motor dan 126 roda empat yang diminta balik arah. “Total ada penyekatan ini sudah ada 989 pemudik yang diminta balik arah,” katanya kepada wartawan, Selasa.

Enny menjelaskan, upaya penyekatan ini akan berlangsung hingga Operasi Ketupat Progo berakhir. “Masih berjalan karena berakhir setelah lebaran,” katanya.

Meski ada upaya penyekatan, namun tetap saja ada pemudik yang berhasil lolos. Hal ini terlihat dari data pemudik yang dimiliki oleh Pemkab Gununkidul. Hingga Selasa siang ada 13.358 pemudik yang tiba di kampung halaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement