Advertisement

Pembukaan Objek Wisata di Gunungkidul Tunggu Instruksi Gubernur

David Kurniawan
Rabu, 27 Mei 2020 - 20:27 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Pembukaan Objek Wisata di Gunungkidul Tunggu Instruksi Gubernur Dua nelayan di Pantai Ngandong, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, merapikan jaring yang digunakan untuk menangkap ikan, Kamis (13/2/2020). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Wacana pembukaan objek wisata di Gunungkidul mulai menyeruak seiring adanya kebijakan new normal dari Pemerintah Pusat. Meski demikian, Bupati Gunungkidul, Badingah, belum bisa memastikan karena pembukaan sangat tergantung dengan kebijakan dari Pemerintah DIY. “Kami tunggu kebijakan dari Gubernur terkait dengan pembukaan objek wisata,” kata Badingah, Rabu (27/5/2020).

Menurut dia, pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi Corona. Praktis sejak adanya penyebaran, aktivitas pariwisata di Bumi Handayani berhenti total. “Sudah hampir tiga bulan para pelaku wisata menutup usaha karena Corona,” katanya.

Advertisement

Badingah tidak memungkiri saat ini ada wacana membuka objek wisata. Rapat koordinasi antara Pemkab dan Pemda DIY mulai dilakukan, tetapi untuk kepastian belum bisa menentukan. “Kami tunggu perkembangan lebih lanjut. Yang jelas, Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Gunungkidul sudah berkoordinasi dengan Pemda DIY,” katanya.

Meski nantinya dibuka, Badingah mengingatkan bahwa ancaman penyebaran Corona masih sangat tinggi. Oleh karena itu, protokol kesehatan untuk pencegahan harus benar-benar diterapkan di setiap objek wisata. “Protokol kesehatan harus dilaksanakan agar tidak memicu penularan Corona,” katanya.

Untuk pembukaan objek wisata, pengelola, menurut Badingah, harus melakukan berbagai persiapan, salah satunya untuk penerapan protokol kesehatan di sekitar objek wisata. “Semua juga harus dipersiapkan dengan baik,” katanya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan total hingga saat ini ada 7.005 pelaku wisata di Gunungkidul yang terkena dampak penyebaran Corona. Para pelaku wisata ini tidak bisa menjalankan usahanya karena adanya penutupan objek wisata. “Sudah ada bantuan yang disalurkan,” katanya.

Menurut dia, untuk saat ini pelaku wisata masih diminta bersabar karena hingga sekarang masih mengacu pada maklumat Kapolri untuk pencegahan penyebaran Corona. “Kami tunggu perkembangannya dan mudah-mudahan wabah bisa segera berakhir sehingga keadaan bisa pulih kembali,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement