Advertisement
Muncul Klaster Bakul Ikan, Pedagang di Bantul Ikut Dilacak
Ilustrasi pedagang ikan. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Sejumlah usaha dilakukan oleh pengelola pasar tradisional di Bantul guna mengatasi kemungkinan penyebaran Covid-19, utamanya klaster penjual ikan.
Tidak hanya meminta keterangan kepada pedagang ikan, mereka juga mengingatkan kepada pedagang untuk lebih hati-hati menjual barang dagangannya ke pembeli.
Advertisement
Lurah Pasar Imogiri Bantul, Suharsono mengatakan, telah melakukan tracing atau penelusuran dengan jalan meminta keterangan kepada sejumlah pedagang ikan yang ada di wilayahnya terkait dengan menculnya klaster penjual ikan.
Dari keterangan para pedagang, lanjut dia, mereka tidak pernah mengambil ikan dari Semarang maupun melalui penjual ikan dari Gunungkidul.
“Mereka juga tidak pernah bertemu dengan penjual ikan yang mengedrop ikan ke mereka. Jadi biasanya ikan didrop malam hari ke tempat yang telah disediakan. Mereka tidak harus bertemu dengan pedagang ikan di pasar kami,” katanya, Selasa (9/6/2020).
Usaha lain yang dilakukan oleh pengelola Pasar Imogiri adalah meminta kepada 1.425 pedagang baik yang berjualan di kios, los, pelataran dan angkringan di wilayahnya untuk ekstra hati-hati saat melayani pembeli.
Mereka diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan di 10 tempat cuci tangan portable di lingkungan pasar.
“Kami juga minta ke pedagang untuk bertanya ke pembeli baru. Dari mana asal mereka? karena biasanya setiap pedagang punya langgaan pembeli,” terang Suharsono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Data Terbaru, Korban Meninggal Bencana Sumatera Utara 348 Orang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kantong Parkir Malioboro Terbatas, Terminal Giwangan Disiapkan
- Pegawai PPPK Bantul Terima SK Baru dalam Apel Besar 2025
- Harga Cabai di Pasar Tradisional Bantul Turun, Penjualan Masih Lesu
- Pengendalian Harga Pangan, TPID Sleman: Naik Sedikit, Masih Wajar
- 3 Keluarga Gunungkidul Segera Transmigrasi, Uang Saku Rp10 Juta
Advertisement
Advertisement




