Advertisement

Transmisi Lokal Covid-19 Terjadi di Srandakan Bantul! 67 Orang Terpaksa Isolasi Mandiri

Jumali
Selasa, 07 Juli 2020 - 15:27 WIB
Bhekti Suryani
Transmisi Lokal Covid-19 Terjadi di Srandakan Bantul! 67 Orang Terpaksa Isolasi Mandiri Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Sebanyak 67 warga salah satu dusun di Kecamatan Srandakan, Bantul harus menjalani isolasi mandiri, usai adanya transmisi lokal di wilayahnya.

Di mana, transmisi lokal ini terjadi berasal dari kontak kasus 75 yang dinyatakan positif Covid-19, 30 Juni lalu.

Advertisement

Pasien ini kemudian berkontak erat dengan tiga orang lainnya yang akhirnya dinyatakan positif. Adapun ketiga pasien positif tersebut adalah kasus 81 (perempuan 60 tahun), kasus 83 (laki-laki 45 tahun) dan kasus 84 (laki-laki 49 tahun).

“Untuk asal mula dari mana riwayat untuk kasus 75 masih ditelusuri. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, 67 warga tersebut sudah dites cepat massal dan uji usap, Senin (6/7/2020). Saat ini mereka juga telah menjalani isolasi mandiri,” kata Camat Srandakan, Anton Yulianto, Selasa (7/7/2020).

Mengenai kasus 75, lebih lanjut dia mengungkapkan, yang bersangkutan kali pertama diketahui terpapar Covid-19 saat menjalani perwatan di RS PKU Muhammadiyah Bantul, usai jatuh dari pohon. Dari sana, pihaknya melacak dan menemukan ada kontak dengan tiga orang lainnya yang kemudian dinyatakan positif.

“Dari situ, indikasinya ada transmisi lokal. Tracing telah dilakukan baik oleh Satgas Covid-19 di tingkat pedukuhan, desa, maupun kabupaten," lanjutnya.

Di sisi lain, adanya kewajiban isolasi mandiri membuat pemerintah Kecamatan Srandakan bersama pemerintah desa melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul. Langkah ini penting guna memenuhi kebutuhan warganya yang menjalani isolasi mandiri.

“Ini semua berkaitan dengan logistik yang harus disiapkan untuk mereka,” terangnya.

Terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sri Wahyu Joko Santosa membenarkan adanya transmisi lokal di wilayah tersebut.

“Untuk hasil uji usap 67 warga tersebut sampai kini belum keluar. Kemungkinan dua hingga tiga hari lagi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement