Advertisement

Promo November

3 Pedagang Positif Covid-19, 2 Pasar di Bantul Ditutup Sementara

Ujang Hasanudin
Kamis, 09 Juli 2020 - 15:17 WIB
Budi Cahyana
3 Pedagang Positif Covid-19, 2 Pasar di Bantul Ditutup Sementara Ilustrasi petugas medis mengambil sampel darah para pedagang dalam tes cepat atau Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19 di Pasar Bantul, Bantul, Rabu (24/6/2020). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perdagangan Bantul menutup sementara operasional di dua pasar rakyat, yakni Pasar Sorobayan dan Pasar Sungapan. Dua pasar tersebut akan ditutup pada 10-12 Juli karena ada tiga pedagang yang dinyatakan positif terinfeksi Coronavirus Disease atau Covid-19.

Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta mengatakan dua pedagang Pasar Sungapan, Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu, dan satu pedagang Pasar Sorobayan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, positif Covid-19. “Riwayat penularannnya masih ditelusuri oleh Dinas Kesehatan,” kata Sukrisna, saat dihubungi melalui ponsel, Kamis (9/7/2020).

Advertisement

BACA JUGA: Terpapar Virus Corona, Dokter Kakak Beradik di Semarang Meninggal Dunia

Bersamaan dengan proses penelurusan kontak erat dengan tiga pedagang yang positif tersebut, dinas perdagangan mengantisipasi meluasnya penularan Covid-19 dengan menutup sementara operasional dua pasar tersebut.

Selama proses penutupan, kata dia, semua pedagang tidak diperkenankan berjualan. Semua area pasar dari dua pasair itu akan dibersihkan oleh petugas, kemudian disemprot cairan disinfektan, “Untuk memutus mata rantai penyebran infeksi Covid-19,” ujar Sukrisna.

BACA JUGA: Tak Ada Sanksi, Pedagang Pasar Pilih Tak Hadiri Rapid Test

Sukrisna mengaku mendapat informasi pedagang tersebut tertular dari lingkungan tempat tinggal dan terkait dengan klaster sebelumnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan ketiga pedagang pasar yang positif terinfeksi Covid-19 itu adalah orang tanpa gejala (OTG). “Tiga pedagang itu hasil rapid test [khusus menyasar pedagang] pasar,” kata Oky. Gugus tugas belum bisa menjelaskan riwayat penularan dari tiga pedagang itu.

BACA JUGA: Tarif Rapid Test Maksimal Rp150.000, Ini Respons Pemerintah Kota Jogja

Sebelumnya pada Senin lalu, Dinas Kesehatan Bantul melakukan tes cepat massal melalui rapid diagnostic test atau RDT di sejumlah pasar rakyat. Dari hasil tes cepat massal tersebut beberapa pedagang diketahui reaktif. Di Pasar Sorobayan, 242 pedagang ditesdan dua orang di antaranya reaktif.Pasar Sungapan dari 94 yang dites, empat orang di antaranya reaktif.

Pedagang yang reaktif langsung menjalani polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya dua orang positif dan dua orang lainnya negatif.

Tes massal cepat di Pasar Pundong menyasar 283 dan satu orang diketahui reaktif. Sementara, dari tes cepat massal terhadap 167 pedagang Pasar Piyungan diketahui satu orang reaktif. Adapun 129 pedagang di Pasar Jodog semuanya non reaktif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement