Advertisement
Sempat Terpuruk, Pasar Motor & Mobil Bekas di Kulonprogo Kembali Bergairah

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Penjualan motor dan mobil bekas (mobkas) di Kulonprogo mulai menunjukkan tren peningkatan setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Pedagang berharap wabah global ini bisa segera berakhir agar daya beli masyarakat terhadap kendaraan bekas kembali normal.
Lilik Windiyanto, salah satu pemilik showroom mobkas di Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, mengungkapkan saat pertama kali wabah Corona melanda barang dagangnya sepi pembeli. Padahal, sebelum ada pandemi dia bisa menjual sedikitnya 20 unit mobkas per bulan. Namun memasuki Maret, penjualannya merosot sehingga hanya mampu menjual 12 unit. Memasuki April-Mei dia hanya mampu menjual tidak sampai 10 unit.
Advertisement
Akibatnya, Lilik merugi karena sudah terlanjur menyetok namun tidak bisa menjual. Kondisi semakin buruh karena di masa pandemi harga jual mobkas turun, dan tidak sedikit pedagang menjual mobkas di bawah harga pembelian.
Memasuki Juni-Juli kondisi mulai berubah. Bahkan di pekan pertama Juli Lilik mampu menjual empat unit mobil. "Setelah berbulan-bulan sepi pembeli, saat ini mulai ada peningkatan dan kami perkirakan bakal lebih banyak lagi," ujar pemilik Putra Jambul Auto itu, Minggu (12/7/2020).
Tren peningkatan penjualan juga dirasakan pemilik showroom motor bekas, Sudarman. Selama April dan Mei dia mengaku kesulitan menjual dagangan. Banyak konsumen mengurungkan membeli karena pandemi Covid-19. "Memasuk Juni-Juli penjualan mulai meningkat. Pada Juni kami bisa menjual 25 unit motor bekas," ujarnya.
Baik Lilik maupun Sudarman memahami penjualan kendaraan bekas di masa pandemi turun karena wabah ini berdampak pada perekonomian masyarakat. Bahkan tak sedikit warga yang kehilangan penghasilan sehingga menunda membeli kendaraan. Mereka berharap pandemi segera berakhir agar perekonomian masyarakat kembali normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Peresmian Kereta Cepat Whoosh Jadi 2 Oktober 2023, Menhub: Mundur Lagi
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Minta Diskresi ke Bupati Sleman
- Kisah Merawat Sungai Code, Pernah Dijuluki Toilet Terpanjang di Dunia
- Jelang Diserahkan ke Masyarakat, Eko Suwanto Bersama Kepala Pelaksana BPBD DIY Cek Kelengkapan Alat Penanggulangan Bencana
- ASN DIY Dilarang Berkomentar, Share & Like Peserta Pemilu
- Grebeg Maulud Kraton Jogja, Ratusan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi
Advertisement
Advertisement