Advertisement
Pemda Pastikan Siswa di DIY Bakal Kembali Belajar di Sekolah, Tapi Beda dari Sebelumnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Belajar tatap muka di sekolah akan segera dimulai kembali di DIY.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY memastikan akan menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah meski pandemi COVID-19 masih terjadi. Kebijakan ini dipilih karena tidak mungkin sekolah online dilaksanakan secara penuh.
Advertisement
"Namun konsep pembelajaran tatap mukanya seperti apa masih sedang diolah. Kita belum tahu akan dimulai kapan," ujar Plt Kadisdikpora DIY, Bambang Wisnu Handoyo ketika ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (15/06/2020).
Berbeda dari pembelajaran klasikal seperti yang diterapkan sebelum pandemi COVID-19 saat siswa masuk sekolah pukul 07.00 hingga 16.00 dengan tujuh mata pelajaran, persentase tatap muka di masa adaptasi kebiasaan baru nantinya lebih sedikit dibandingkan daring. Selain itu rombongan belajar (rombel) per kelas yang dulunya 30-36 anak per kelas pun tidak akan sebanyak sebelumnya.
Disdikpora mewacanakan 30 persen - 70 persen atau 40 persen - 60 persen untuk pembelajaran tatap muka dengan daring. Materi yang disampaikan saat pembelajaran tatap muka pun akan diarahkan pada kurikulum inti.
"Jadi pembelajaran tatap muka lebih banyak untuk komunikasi hal-hal yang tidak dipahami saat daring, ada diskusinya. Sehingga perlu diubah pembelajaran bukan persoalan klasikal jadi daring tapi materi atau kurikukulum," tandasnya.
Bambang menambahkan, Disdikpora juga tengah menyiapkan standarisasi pembelajaran daring. Sebab selama masa pandemi ini belum ada sistem yang terstandar dalam penerapan konsep pendidikan tersebut.
Standarisasi juga diberlakukan bagi guru sebagai tenaga pendidik pembelajaran daring. Apalagi belum semua guru memiliki kesiapan yang matang dalam menerapkan kebijakan tersebut.
"Intinya menyiapkan pembelajaran jarak jauh dengan menganggap [tetap] perlu tatap muka," ungkapnya.
Secara terpisah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 2 Jogja, Ridho Saputro mengungkapkan, sekolah menunggu instruksi dari Disdikpora untuk memulai pembelajaran tatap muka. Pembelajaran di tahun ajaran baru 2020/2021 ini, sekolah masih menerapkan sekolah online sejak dimulai pertama kali.
"Kami saat ini masih online karena menunggu instruksi dari disdikpora DIY," jelasnya.
Meski belum ada standar sekolah online, sekolah tersebut secara mandiri mengembangkan konsep pembelajaran online. Tim Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pun disiapkan mengembangkan learning manajement system.
"Kami juga menggelar In House Training bagi para guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengajar pembelajaran daring," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Periksa Mantan Ketua KPU Arief Budiman Terkait Kasus Hasto Kristiyanto
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kota Jogja Umumkan Penetapan Walikota Jogja Terpilih, Jadwal Pelantikan Masih Menunggu
- Menu MBG di Sleman Hari Kedua: Lauk dan Sayur Tetap Nikmat Meski Tanpa Susu
- Banyak Sampah Dibuang di Hutan Gunungkidul Akibat Minimnya Kesadaran Warga
- Perbaikan Jalan Sentolo-Nanggulan Rp2 Miliar, Warga Minta Libatkan Tenaga Kerja Lokal
- Datangi DPRD Kota Jogja, Pedagang Teras Malioboro 2 Minta Pengundian Diulang
Advertisement
Advertisement