Warga Sleman Tak Masuk Daftar Pemilih Pilkada, Begini Solusinya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Selama masa pencocokan dan penelitian (Coklit), masyarakat bisa melapor jika namanya tidak masuk dalam daftar pemilih. Laporan bisa disampaikan kepada petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) atau petugas pemungutan suara (PPS).
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi mengatakan sejak 15 Juli lalu petugas PPDP melakukan proses pencoklitan data pemilih pada Pilkada Sleman. Proses pencoklitan tersebut dijadwalkan berakhir pada 13 Agustus mendatang. "Nah bagi warga yang belum masuk dalam daftar pemilih, hendaknya menyampaikan ke PPDP (petugas pemutakhiran data pemilih) dan dimasukkan ke dalam pemilih baru," katanya, Sabtu (25/7/2020).
Selain melaporkan ke PPDP, warga yang belum masuk ke daftar pemilih bisa melaporkan diri ke PPS di kantor desa seluruh Kabupaten Sleman. "Jadi kami berharap masyarakat bisa mengecek apakah sudah terdaftar sebagai atau belum (sebagai pemilih)," katanya.
Politikus Gerindra Ini Desak Pemerintah Perhatikan Pelaku UMKM Terdampak Pandemi
Menurut Trapsi, tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih merupakan salah satu tahapan yang sangat krusial dan strategis bagi terselenggaranya Pilkada. Pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih, lanjutnya, menentukan bagi tahapan pemilihan selanjutnya, mulai dari penentuan jumlah TPS, alokasi logistik, pola sosialisasi Pemilihan, rekapitulasi hasil suara, dan lain sebagainya.
"Jika hasil pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih bermasalah atau tidak valid, dapat dipastikan tahapan selanjutnya juga akan sangat terganggu," ujar Trapsi.
Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir saat petugas PPDP datang. PPDP dalam melaksanakan tugasnya, lanjut Trapsi, dibekali Alat Pelindung Diri (APD) dan menerapkan protokol kesehatan. Petugas saat proses pencoklitan berlangsung tidak masuk ke dalam rumah, tetapi tetap berada di dalam rumah. "Kami juga telah melakukan rapid test kepada mereka untuk pencegahan penyebaran Covid-19," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Ini 10 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia pada 2023
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 25 Maret 2023
- Jokowi Larang Bukber ASN, Pemda DIY Masih Tunggu SE Kemendagri
- Pengurus Masjid Diminta Tidak Memberikan Panggung Kampanye Politik
- Pelaku Usaha & Investor Diimbau Patuh Laporkan Kegiatan Penanaman Modal
- Kisah Pensiunan Satpol PP Lestarikan Pakaian Adat Jogja dengan Menyewakan Busana
Advertisement