Terdepak dari Pilkada Gunungkidul, Begini Curhat Immawan Wahyudi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Peluang Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi untuk maju sebagai calon kepala daerah di pilkada semakin mengecil. Hal ini tidak lepas turunnya rekomendasi dari DPP yang diterima DPD PAN Gunungkidul, Minggu (26/7/2020) sore.
Meski demikian, Immawan tidak mempermasalahkan dan menerima putusan dari DPP PAN terkait dengan rekomendasi tidak jatuh pada dirinya. Sejak awal ia sudah menyiapkan diri terhadap keputusan yang diberikan.
“Maju Bismillah, kalau tidak Alhamdulillah,” kata Immawan kepada Harianjogja.com, Senin (27/7/2020).
Menurut dia, jabatan yang diberikan merupakan sebuah amanah sehinga saat tidak mendapaknya juga bukan menjadi yang harus diratapi. Prinsip inilah yang terus dipegang sedari muda. Ia mencontohkan, pada saat kuliah pernah tidak lulus salah satu mata kuliah. Meski demikian, Immawan tidak bersikap seperti biasa karena hal tersebut merupakan jalan yang harus dilalui. “Yang kecewa malah teman-teman saya. Tapi, untuk pribadi saya biasa saja dan menerimanya.
Seberapa Akurat Rapid Test Mendeteksi Virus Corona?
Untuk ke depannya, Immawan akan fokus menyelesaikan tugasnya hingga akhir jabatan. “Saya juga masih tercatat sebagai dosen, tapi nantinya masih menunggu perkembangan apakah akan kembali ke dunia akademisi atau lainnya,” katanya.
Sekretaris DPD PAN Gunungkidul, Anwarudin memastikan partainya sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP terkait dengan bakal calon yang diusung dalam pilkada. Menurut dia, hasil dari rekomendasi juga sudah disampaikan ke masing-masing ranting maupun anak ranting di 144 kalurahan di Bumi Handayani.
“Kami solid dukung pasangan Sutrisna Wibawa dengan Mahmud Ardi Widanto. Jami kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan dalam pilkada untuk keempat kalinya secara beruntun,” kata Udin, sapaan akrabnya.
Disinggung mengenai hasil rekomendasi, Udin mengaku tidak ada masalah dan PAN memiliki soliditas di pilkada. “Tidak ada masalah dan kami solid mendukung pasangan yang telah direkoemdasikan DPP,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk rekomendasi sebenarnya sudah muncul sejak 17 April lalu. Namun demikian, bukti fisik dari rekomendasi dari DPP diterima belum lama dan langsung diserahkan ke pasangan di kantor DPD, Minggu kemarin.
“Untuk maju kita tidak sendiri karena berkoalisi dengan tiga partai lain. Hingga saat ini, rekomendasi dari PKS dan Demokrat sudah turun, sedangkan untuk Gerindra masih dalam proses,” katanya.
Menurut Udin, tanpa rekomendasi dari Gerindra, tiga partai pengusung sudah bisa mengajukan pasangan Sutrisna-Ardi sebagai bakal calon ke KPU. Meski demikian, partai koalisi tetap menunggu rekomendasi dari DPP Gerindra. “Pendaftaran masih September. Jadi, kami masih tunggu,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Demi Eksperimen Ilmiah, Profesor Ini Putuskan Tinggal di Bawah Laut Selama 100 Hari
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
Advertisement