Guru Berkunjung Jogja, Solusi di Masa Pandemi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang saat ini diterapkan di semua sekolah sebagai dampak pandemi Covid-19 masih menemukan eberapa persoalan, salah satunya kesulitan akses pembelajaran bagi siswa sekolah.
Mengatasi persoalan ini, Pemerintah Kota Jogja meluncurkan program Guru Berkunjung yang memungkinkan bertemunya guru dan siswa di luar sekolah di masa pandemi sekarang ini.
Advertisement
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengungkapkan sebesar 44% orang tua kesulitan mengakses PJJ. Sebanyak 14% menyatakan hanya memiliki satu telepon seluler sedangkan 34% mengklaim ada kesulitan soal pulsa.
Berdasarkan pemantauannya di beberapa sekolah, dari sekian banyak soal atau tugas yang diberikan sekolah pada siswa, hanya sekitar 2/3 yang bisa langsung menjawab sementara 1/3 sisanya tidak bisa langsung menjawab karena tidak daring.
Selain itu, orang tua juga kadang kesulitan dalam membantu menjelaskan materi pelajaran pada siswa. Bahkan dalam pelajaran dasar baca tulis dan menghitung, orang tua akan kesulitan jika tidak memiliki metode yang benar.
Dalam program Guru Berkunjung, setiap sekolah akan memetakan mana saja siswa yang kesulitan mengikuti pembelajaran jarak jauh. Kalau dalam satu wilayah ada banyak, bisa dikumpulkan di balai RW, kalau sedikit guru bisa mendatangi langsung ke rumah siswa.
Ke depan, tidak berhenti di Guru Berkunjung saja, Pemkot merencanakan membuat simulasi pembelajaran di sekolah dengan pembatasan jumlah dan waktu. “Semisal satu atau dua pekan sekali. Pemkot baru menyiapkan uji cobanya,” kata Heroe saat meninjau pelaksanaan Guru Berkunjung di Kelurahan Rejowinangun, Kecmaatan Kotagede, Senin (3/8/2020).
Dalam tinjauan kemarin, Heroe menyerahkan bantuan gadget kepada beberapa siswa. Bantuan tersebut bukan dari Pemkot Jogja melainkan elemen masyarakat yang ingin terlibat dalam mengatasi persoalan akses pembelajaran ini, yaitu Jogja Bike.
Direktur Utama Jogja Bike, Muhammad Aditya, menuturkan pada tahap awal ini ada 10 gadget yang disalurkan pada siswa yang membutuhkan. “Harapannya ini sebagai inisiatif awal untuk mendorong pihak-pihak lain ikut terlibat menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Homliv Rayakan Hari Menanam Pohon Indonesia di Desa Wisata Krebet Bantul
Advertisement
Belajar Harmonisasi Tari Saman di Indonesia IHC Festival
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Kamis 28 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 28 November 2024: Hari Ini di Balai Desa Siraman
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Kamis 28 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Kamis 28 November 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Kamis 28 November 2024
Advertisement
Advertisement