Pasien Sembuh dari Corona di Gunungkidul Capai 81 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Jumlah pasien sembuh corona di Gunungkidul bertambah delapan orang. Total hingga Senin (24/8/2020), pasien yang dinyatakan sembuh dari corona sebanyak 137 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan jumlah pasien sembuh terus bertambah sebanyak delapan orang sehingga total ada 137 pasien yang dinyatakan sembuh dari corona.
Advertisement
“Total ada 169 kasus positif, 136 orang di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan sisanya sebanyak empat pasien dinyatakan meninggal dunia dan 28 pasien masih menjalani perawatan,” kata Dewi, Senin (24/8/2020).
BACA JUGA : Covid-19 di DIY Hari Ini Bertambah 41 Kasus, Ini Datanya
Dia menjelaskan, dengan adanya tambahan pasien sembuh ini maka meningkatan persentase kesembuhan yang mencapai 81%. Dewi pun optimistis dengan perawatan yang dilakukan bisa terus menambah jumlah pasien yang sembuh.
“Dua hari ini ada penambahan pasien sembuh yang signifikan sehingga berpengaruh terhadap tingkat kesembuhan di Gunungkidul. Mudah-mudahan pasien yang masih dirawat juga bisa segera sembuh,” ungkapnya.
Meski tingkat kesembuhan terus bertambah, Dewi terus mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran corona. Salah satunya dengan cara disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan corona.
“Jaga jarak, terus pakai masker saat berada di luar rumah hingga sering-sering cuci tangan dengan sabun harus terus diterapkan agar penularan virus corona bisa ditekan,” katanya.
Ditambahkan Dewi, hingga sekarang pengambilan specimen dengan tes swab di Gunungkidul sudah menyasar ke 3.877 orang. Adapun hasilnya, 3.419 orang dinyatakan negatif dan 169 orang dinyatakan positif corona. Sedangkan sisanya sebanyak 289 sampel masih menunggu proses uji laboratorium.
“Untuk menekan penyebaran virus ini, kami juga terus berupaya melakukan penelusuran terhadap potensi penularan yang mungkin terjadi di masyarakat,” katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka mengatakan, untuk perawatan pasien positif corona dilakukan beberapa opsi. Selain upaya merawat pasien di rumah sakit, juga membuka opsi karantina secara mandiri.
BACA JUGA : Tertinggi di DIY, Ini Data Terbaru Sebaran Kasus Covid-19
Meski demikian, Priyanta menuturkan, proses karantina mandiri tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena harus memenuhi beberapa ketentuan seperti memiliki kamar tidur dan kamar mandiri secara terpisah. Selain itu, juga harus ada pemisahan penggunaan peralatan sehari-hari seperti untuk makan maupun minum.
“Kalau tidak bisa memenuhi ketentuan ini, maka tidak bisa melakukan karantina mandiri,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
Advertisement
Advertisement